Halopacitan, Pacitan&mdash;Ruas jalan tersebut memiliki lubang berdiameter 50 centimeter dengan kedalaman sekitar 1,2 meter.
Beberapa warga setempat mengatakan bahwa kondisi tersebut sebenarnya sudah berlangsung cukup lama, yang semula kecil semakin lama semakin bertambah lebar lubangnya.
"Dua bulan ada, tapi kalau yang menancapkan batang pohon pisang saya tidak tahu," kata Agus Yani (40), warga setempat, Rabu (20/02/2019).
Agus mengatakan, bahwa sebelumnya warga juga telah melakukan antisipasi atau penanganan untuk jalan tersebut, akan tetapi hanya ala kadarnya saja, bahkan hal itupun juga tidak berlangsung lama.
"Karena, itu kan bawahnya aliran air kalau tidak segera ditangani takutnya ada kejadian fatal bagi pengendara, &nbsp;takutnya kalau orang luar daerah lewat belum tahu medannya dan buru-buru ya bisa saja sulit menghindari. Kalau penanganan dari warga sudah tapi ya seadanya cuma ditambal pakai semen cuma ambrol dan belum ada tindakan lagi," jelasnya.
Ambrolnya aspal tersebut tidak diketahui sebabnya pasti, namun warga hanya bisa menduga saja, selain sudah lama bangunannya, kemungkinan karena dilewati kendaraan bermuatan lebih.
"Mungkin sudah lama saja cor saluran air, kalau kendaraan berat tidak ada yang lewat, cuma kadang-kadang truk engkel muat kayu, itupun jarang," kata Tarno warga lainnya.
Ia berharap, untuk segeranya mendapat penanganan dari pemerintah, meskipun bukan jalur utama, akan tetapi merupakan jalur alternatif penghubung dari Desa Bangunsari menuju Teleng, Kelurahan Sidoharjo.
"Tentu warga sangat berharap agar segera diperbaiki, takutnya kalau lama-lama dibiarkan akan semakin lebar lubangnya," imbuhnya.
Suparlan, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pacitan saat dikonfirmasi mengatakan bahwa tahun ini pihaknya memang sudah ada kegiatan di wilayah tersebut, akan tetapi masih dalam tahap perencanaan.
"Kalau memang itu sangat mendesak dan membahayakan akan segera kita tangani, kalau tidak mendesak pun tahun 2019 ini kita tetap melakukan penanganan karena kita ada kegiatan di situ," terangnya, saat dihubungi Halopacitan.

Jalan berlubang di RT 01/RW 08, Krian, Kelurahan Sidoharjo, Pacitan 

Tak Kunjung Ada Perbaikan, Lubang Menganga di Jalan pun Ditanami Pisang

Berbulan-bulan warga RT 01/RW 08, Krian, Kelurahan Sidoharjo, Pacitan mengeluhkan jalan berlubang yang ada di lingkungannya. Bahkan sebagai bentuk protes warga menanaminya dengan pohon pisang.