Tambah Lagi dari Kluster Keluarga, Pasien COVID Confirm Pacitan Tambah 3 Orang

SP - Minggu, 11 Oktober 2020 01:09 WIB
Rahmat Dwiyanto, Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Pacitan undefined

Sabtu (10/10/2020), terjadi penambahan kasus COVID di Pacitan sebanyak 3 orang. Sehingga saat ini total kasus COVID di Pacitan mencapai 164 orang, dengan 106 sembuh, 4 orang meninggal dunia yang lainnya di rawat di Wisma Atlet dan Rumah Sakit.

Penambahan kasus COVID sampai dengan 10 Oktober 2020 di Pacitan terbilang “meledak”. Pasalnya sampai dengan tanggal 10 saja penambahan sudah mencapai 52 orang. Angka tersebut naik 100% lebih, dari kasus yang terjadi di bulan September yang terjadi 25 kasus.

Sore ini, Sabtu (10/10/2020), Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Pacitan mengumumkan penambahan kasus. “Mewakil Gugus Tugas, kami memohon maaf karena belum bisa mengerem penambahan jumlah kasus COVID di Pacitan. Hari ini terjadi penambahan 3 orang”, kata Rahmad.

“Yang bersangkutan, pertama, adalah berjenis kelamin Laki-laki (17) domisili Kecamatan Pacitan, Kedua perempuan (26) Kecamatan Pacitan, ketiga, Laki-laki (26) Kecamatan Pacitan. Pasien kedua dan ketiga saat ini dirawat di Rumah Sakit Yogyakarta. Penambahan 3 orang hari ini adalah berasal dari kluster keluarga, yaitu tertular dari keluarga yang sebelumnya telah positif COVID”, imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut Gugus Tugas melalui Jubirnya menyampaikan, “Kami himbau, masyarakat tidak perlu resah, walau tidak bisa dipungkuri sampai dengan tanggal 10 ini sudah terjadi lonjakan lebih dari 100%. September terjadi penambahan 25 kasus, sedangkan Oktober ini sudah terjadi penambahan 52 kasus. Masyarakat Pacitan untuk tetap waspada tidak usah takut tidak usah risau. Tetap riang agar imun tetap terjaga. Laksanakan protokol kesehatan dengan 3 M, mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir atau handsanitizer, memakai masker dan menjaga jarak”, pinta Rahmad.

“Perlu kami sampaikan bahwa hasil swab masal yang telah dilakukan baru keluar 70%. Artinya masih ada 30% yang belum keluar. Namun masyarakay tidak perlu panik”, pungkas Rahmad.

Bagikan

RELATED NEWS