Tape Saril, Tape Khas Pacitan Yang Tiada Duanya

SP - Kamis, 21 Mei 2020 02:02 WIB
Tape Saril, Tape Khas Pacitan undefined

Satu lagi yang khas dari Pacitan adalah tape saril. Tape dengan bahan dasar ketela pohon, dengan potongan mungil, dibungkus daun pisang. Tekstur yang kenyal tetapi tidak berair dengan rasa sangat manis.

Bila Bondowoso terkenal dengan tape 77 yang terkenal sangat manis dengan kemasan besek, masyarakat Pacitan mempunyai tape yang tidak kalah manis dan menggoda, yaitu tape saril. Cara pembuatannya pun sama dengan tape biasanya. Di bulan Ramadhan seperti saat ini tape saril banyak dicari masyarakat karena kekhasan rasanya.

Tape yang begitu menggoda, tetapi sayangnya belum dikemas dengan apik bahkan masih dijual secara konvensional. Hari ini, Rabu (20/05/2020) halopacitan melakukan investigasi di Pasar Arjowinangun Pacitan namun untuk mendapatkan tape saril ini sungguh sangat sulit. Tape saril ternyata dijajakan keliling oleh penjual. Si penjual berjalan dari satu tempat ke tempat lain untuk menjajakan tape saril yang sudah dibuat paket per plastik berisi 10 bungkus dengan harga Rp 5000,00.

“Saya selalu beli tape saril karena keluarga saya sangat menyukainya. Hampir setiap hari saya membelinya karena tape ini dibuat wedang (minuman) hangat juga sangat enak”, ujar Darmi salah satu pedagang di Pasar Arjowinangun yang kebetulan juga membeli tape saril.

“Rasa tape saril ini memang sangat khas. Tidak ada rasa masam adanya manis tetapi tidak berair. Tape ini sangat enak dipadu dengan dawet nangka dan cendol beras. Semoga ke depan Pemerintah Daerah memberikan ruang lebih untuk UMKM dengan produksi tape saril tentunya dengan kemasan dan marketing yang lebih baik”, ungkap Muklisin, Ketua Asosiasi UMKM Pacitan kepada halopacitan.

Bagikan

RELATED NEWS