Tingkatkan Kewaspadaan, Hampir Semua Wilayah Jatim Berpotensi Hujan dan Angin Kencang
- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda menyatakan hampir semua wilayah kabupaten/ kota di Jawa Timur berpotensi terjadi hujan deras disertai dengan angin yang kencang.

Amirudin Zuhri
Author

PACITAN- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda menyatakan hampir semua wilayah kabupaten/ kota di Jawa Timur berpotensi terjadi hujan deras disertai dengan angin yang kencang.
Koordinator Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto di Sidoarjo Jawa Timur Selasa 23 November 2021 mengatakan, masyarakat diminta untuk lebih hati-hati terkait dengan potensi bencana hidrometeorologi yang ditimbulkan akibat cuaca tersebut.
"Masyarakat diminta lebih waspada terkait dengan potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi," katanya.
- Anak Usaha PLN Buka Lowongan Kerja, Simak Formasi, Link Pendaftaran, dan Persyaratannya di Sini
- Warisan Adiluhung, Mari Pahami Ciri, Keunikan Hingga Filosofi Rumah Joglo
- UMP Jatim Naik Rp22.790, Buruh: Butuh 41 Tahun Lagi untuk Sejahtera
Beberapa kabupaten kota tersebut di antaranya adalah wilayah Tuban, Bojonegoro, Nganjuk, Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Bangkalan, Pamekasan, Sampang dan Sumenep, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Gresik, Lamongan, Tuban, Jombang, Nganjuk, Kota Madiun, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar.
Kemudian juga ada Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Malang, Kota Malang, Batu, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi.
Ia menjelaskan, semua kabupaten kota tersebut diperkirakan terjadi hujan deras disertai angin kencang sesaat yang terjadi pada pagi, siang, sore dan malam hari.
"Secara umum suhu udara di wilayah tersebut antara14 - 33 derajat celsius. Kelembapan udara antara 65 - 100 persen dan kecepatan angin dominan dari Barat - Barat Laut dengan kecepatan 05 - 40 kilometer per jam," terangnya.
Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya seperti BPBD kabupaten kota di Jatim.