Wajib Tahu! Penjelasan Gangren Sebagai Gejala Baru Covid-19

SP - Sabtu, 06 Maret 2021 18:07 WIB
Istimewa undefined

Belum lama ini muncul gejala baru Covid-19 yang dialami seorang wanita berusia 86 di Italia. Beberapa jari tangan wanita tersebut menghitam karena gangguan pembekuan/pengentalan darah (koagulopati) dan gangguan aliran pembekuan darah disebabkan Covid-19. Yang pada akhirnya menyebabkan kematian jaringan pada anggota tubuh sehingga dokter harus mengambil tindakan amputasi pada tiga jari tangannya. Gejala baru Covid-19 tersebut dalam kedokteran disebut gangren.

Dilansir dari ugm.ac.id Jumat (5/3/2021) Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr. RM. Agit Sena Adisetiadi, Sp.PD., menyebutkan infeksi virus SARS CoV-2 dapat memicu gangren.

Kondisi tersebut bisa terjadi karena Covid-19 dapat menyebabkan gangguan pembekuan/pengentalan darah (koagulopati) dan gangguan aliran pembekuan darah yang menimbulkan gangguan oksigen ke organ tubuh tertentu.

"Gangren terjadi karena kematian jaringan yang terjadi pada anggota tubuh atau kulit karena kehilangannya suplai darah atau akibat infeksi,"jelasnya.

Adapun manifestasi gangren terlihat dari adanya perubahan warna kulit. Lalu, disertai dengan adanya rasa nyeri. Kondisi gangren yang memburuk menyebabkan amputasi bahkan apabila disertasi infeksi berat, gangren dapat menyebabkan infeksi menyebar ke seluruh tubuh (sepsis) dan menyebabkan kematian.

Ia menjelaskan gangguan aliran pembuluh darah ke organ tangan atau kaki secara cepat (akut limb iskemik/ALI) bisa terjadi pada 3-15 persen kasus pasien Covid-19 rawat inap.

Terdapat sejumlah faktor risiko terjadinya ALI seperti penyakit jantung, penyakit gangguan kekentalan darah, dan kanker. Gangren tidak hanya disebabkan oleh Covid-19, akan tetapi bisa muncul akibat adanya gangguan pembekuan darah, diabetes, serta infeksi. Dengan begitu orang-orang dengan gangguan kesehatan atau penyakit tersebut berisiko terkena gangren.

Bagikan

RELATED NEWS