Waspada COVID-19, Posko Pengawasan Masuk Ke Pacitan Harus Diperketat

SP - Senin, 30 Maret 2020 01:13 WIB
Kabupaten Pacitan titik 0 Km undefined

Meningkatnya penyebaran wabah virus Corona atau COVID-19 yang begitu cepat membuat seluruh elemen masyarakat Pacitan waspada. Apalagi belakangan ini banyak masyarakat Pacitan yang kembali ke kampung halamannya dari berbagai kota yang sudah masuk zona merah COVID-19.

"Saya habis keliling wilayah untuk melihat kondisi masyarakat. Ada orang turun dari (mobil) travel bawa koper," kata Bupati Pacitan, Indartato saat konferensi pers di Ruang Peta Pemkab Pacitan, Jumat (27/3) lalu.

Menurut Bupati banyaknya orang yang mudik ke Pacitan harus menjadi perhatian serius. Oleh karena itu Indartato mendesak segera didirikannya posko pemantauan COVID-19 di beberapa titik penghubung Kabupaten Pacitan dengan daerah tetangga.

Ia menyebut beberapa titik yang wajib didirikan posko adalah jalur masuk Yogja dan Solo, Desa Jeruk yang berbatasan dengan Purwantoro, Gemaharjo di perbatasan Ponorogo dan Sudimoro yang berbatasan dengan Trenggalek.

"Posko ini wajib ada agar pemantauan pemudik atau pendatang bisa dilakukan pendataan," jelas Indartato.

Koko, salah seorang warga Pacitan menyebutkan ketika berkunjung ke Ponorogo Sabtu lalu, dirinya mendapatkan pemeriksaan ketat. Seperti suhu badan dan sterilisasi dengan disinfektan. Ketika kembali ke Pacitan, di Gemaharjo juga sudah ada posko pemantauan.

"Tapi tidak ada yang jaga ketika jam 1 siang lewat sana. Yang begini mohon diperhatikan. Pemerintah Pacitan harus tegas dan serius," ungkapnya kepada Halopacitan, Senin (30/3).

Namun Koko juga bersyukur bahwa posko di Donorojo berjalan dengan baik. Setiap pengendara diminta turun dan wajib masuk ke ruang sterilisasi.

“Semoga pos penjagaan tidak hanya disiapkan ruang sterilisasi tetapi juga ada petugas yang mengecek suhu tubuh siapa pun yang akan masuk wilayah Pacitan. Jadi benar-benar diketahui kondisi masing-masing orang yang akan masuk Pacitan”, pungkasnya.

Bagikan

RELATED NEWS