Zona Pacitan kembali bergeser menjadi oranye. Hal ini tentunya menjadi pertimbangan gugus utamanya dalam dunia pendidikan SLTA yang telah dibuka Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka per 18 Agustus kemarin .
Juru bicara Percepatan Penangangan COVID-19 Pacitan, Rahmad Dwiyanto, menyampaikan, &ldquo;Dengan bergesernya&nbsp; zona COVID Pacitan tentunya berdampak pada kegiatan tersebut dimana sesuai dengan SE Gubernur bahwa zona oranye hanya boleh dilakukan KBM tatap muka dengan jumlah siswa maksimal 25% dari kapasitas kelas. Ini benar-benar harus diperhatikan&rdquo;, ungkapnya.
&ldquo;Ini bukan peristiwa main-main. Sehingga kami menghimbau seluruh masyarakat untuk mau menahan diri, jujur, dan patuhi protokol kesehatan&rdquo;, imbuhnya.
&ldquo;Meski bergeser ke zona orange, kita pun patut bersyukut karena hari ini, Kamis (20/08/2020), &nbsp;sesuai up date data COVID- 19 di Kabupaten Pacitan terjadi penambahan 1 orang dari perusahaan di Sudimoro yang dirawat di RS Yogyakarta dinyatakan sembuh. Sehingga total kesembuhan menjadi 60 orang&rdquo;.
Perlu diketahui, total kasus konfirmasi COVID- 19 di Pacitan 74 orang. Sehingga angka kesembuhan menjadi 81,1%.&nbsp; Satu orang tersebut adalah ber-KTP bekasi dan tinggal di asrama yg disediakan perusahaan di Sudimoro.
&ldquo;Tidak bosan-bosannya kami dari gugus tugas menghimbau kepada masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan. Dan akan dilakukan pengenaan sanksi bagi yang melanggar sesuai dengan tindak lanjut dari Inpres no 6 tahin 2020&rdquo;, pungkas Rahmad.

Rahmad Dwiyanto, Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Pacitan

Waspada, Pacitan Kembali Masuk Zona Orange

Zona Pacitan kembali bergeser menjadi oranye. Hal ini tentunya menjadi pertimbangan gugus utamanya dalam dunia pendidikan SLTA yang telah dibuka Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka per 18 Agustus kemarin .