Pandemi COVID-19 membuat dunia perfilman juga lesu. Himbauan untuk jaga jarak dan menghindari kerumunan membuat bioskop-bioskop urung beroperasi karena penularan COVID-19 yang masih masif. Namun, semua terjawab dengan hadir Netflix.

Netflix merupakan layanan yang memungkinkan pengguna menonton tayangan kesukaan di mana pun, kapan pun, dan hampir lewat medium apa pun, mulai smartphone, smartTV, tablet, PC, dan laptop. Netflix ibarat toko penyewaan DVD, tetapi menawarkan film digital di dunia maya.

Netflix bisa juga disamakan dengan layanan video berbayar di YouTube . Mirip langganan televisi berbayar (cable tv), Netflix bersih dari iklan, penonton tak perlu menunggu jadwal penayangan serial televisi, dan bisa menentukan sendiri konten yang ingin dinikmati.

Sejumlah film besutan anak bangsa yang gagal tayang di layar lebar, akhirnya dirilis perdana di Netflix. Catatan dari TrenAsia.com, sejumlah film Indonesia yang tayang perdana di Netflix.

Guru-Guru Gokil

Film besutan Dian Sastrowardoyo ini tayang perdana di Netflix bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia yakni pada 17 Agustus 2020. Film yang dibintangi Gading Marten ini merupakan debut pertama Dian Sastro sebagai produser.

Dian mengungkapkan rasa beban selama proses syuting seketika hilang ketika Guru-guru Gokil secara resmi dipinang Netflix untuk jadi film original. “Sekarang sudah jadi (tayang) dan akhirnya jadi film Netflix original. Sudah bukan beban lagi tapi bangga,” tuturnya di Jakarta, Selasa, 11 Agustus 2020.

Guru-guru Gokil merupakan film original Netflix kedua dari Indonesia setelah The Night Come For Us yang rilis pada 19 Oktober 2018. Film ini tayang di Netflix secara eksklusif di 190 negara dengan 17 alih bahasa.

Film yang disutradarai oleh Sammaria Simanjuntak ini berkisah tentang pemuda bernama Taat Pribadi (Gading Marten) yang terpaksa menjadi guru pengganti untuk mengajar sejarah di sekolah terpencil di Jawa Barat.

Meski awalnya terpaksa, Taat ternyata mengalami kejadian kocak dan berkesan yang mengubah pandangan bahwa kesuksesan baru bisa diraih setelah menjadi kaya raya. Kejadian-kejadian tersebut membawa dia menemukan jati dirinya dan mengubah pandangannya akan arti kesuksesan.

Selain Gading Marten yang menjadi pemeran utama, hadir pula Asri Welas, Boris Bokir, Ibnu Jamil, Arswendy Bening Swara, hingga dua bintang muda Shakira Jasmine dan Kevin Ardilova yang turut memainkan peran di film tersebut.

Bucin

Berdasarkan keterangan resmi Netflix, Kamis, 27 Agustus 2020, film Bucin hasil karya Youtuber Chandra Liow bakal tayang perdana di platform tersebut pada 18 September 2020. Film tersebut menjadi film ketiga yang masuk ke dalam Netflix Original setelah The Night Comes For Us dan Guru-guru Gokil.

Awalnya, film ini dijadwalkan tayang pada 26 Maret di bioskop. Namun, akibat terkendala pandemi COVID-19, film ini terpaksa ditunda. Keputusan penundaan ini juga dilakukan sebagai upaya mendukung langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Film bergenre komedi romantis ini menceritakan tentang persahabatan empat pria yang diperbudak cinta oleh pasangannya masing-masing. Alhasil, julukan budak cinta alias “Bucin” pun disematkan untuk pria-pria tersebut.

Film ini juga merupakan debut pertama Chandra Liow sebagai sutradara. Naskah film tersebut digarap oleh Jovial Da Lopez. Selain menulis naskah, Jovial turut membintangi film tersebut bersama dengan Andovi Da Lopez serta Tommy Limmm.

Aktor lainnya yang beradu peran dalam film tersebut antara lain Susan Sameh, Karina Salim, Kezia Aletheia, Widika Sidmore, Ibob Tarigan, Gading Marten, Deddy Corbuzier, dan Uus.

The Night Comes For Us

Meski bukan karena pandemi, The Night Comes For Us merupakan film Indonesia pertama yang resmi menjadi Netflix Original. Film yang disutradarai Timo Tjahjanto ini tayang perdana di platform itu pada 19 Oktober 2018 silam.

Timo Tjahjanto selaku sutradara menggandeng sejumlah aktor kenamaan Indonesia dalam film tersebut. Film ini dibintangi oleh Joe Taslim, Iko Uwais, Zack Lee, Julie Estelle, Sunny Pang, Dian Sastrowardoyo, Dimas Anggara, dan Hannah Al Rasyid.

Film laga ini menceritakan tentang Ito (Joe Taslim), seorang mantan petarung untuk melindungi seorang gadis muda yang mencoba melarikan diri dari mantan gengnya. Kemudian terjadi pertempuran kekerasan di jalanan Jakarta.