PACITAN –Setelah melalui tahapan seleksi administrasi akhirnya dari 25 orang pendaftar, hanya tinggal 21 orang yang lolos pada seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Pemerintah Kabupaten Pacitan. Itu artinya hanya empat yang tercecer.
Yunus Hariadi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Pacitan membenarkan jika dari 25 peserta seleksi tersebut untuk 21 orang dinyatakan lolos mengikuti tahapan berikutnya. Tahap ini adalah pemaparan makalah di depan Panitia Seleksi (Pansel) yang di ketuai Sekretaris Daerah Pemkab Pacitan Heru Wiwoho.
“Akan dilaksanakan dua hari pada Rabu 13 dan Kamis 14 Juli 2022, selama dua hari tahapan untuk tes makalah bagi 21 peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. tes dilaksanakan di Gedung pengembangan SDM,” kata Yunus, Rabu (13/7/2022).
Yunus menambahkan, penulisan sekaligus tes pemaparan makalah merupakan bagian yang tidak kalah pentingnya dalam proses seleksi JPT.
“Tes penulisan dan pemaparan makalah ini penting untuk mengukur sejauh mana kemampuan dan kompetensi teknis dari peserta sebagai salah satu formula memimpin Organisasi Perangkat Daerah OPD,” Terang Yunus.
Dari 21 peserta seleksi terbuka jabatan pimpinan tingggi pratama tersebut akan di seleksi lagi untuk menghasilkan 3 terbaik dari masing masing OPD yang dipilih masing-masing peserta.
Data Badan Kepegawaian Daerah menyebutkan, seleksi kali ini di lakukan untuk mengisi 4 jabatan kosong Kepala Dinas yang di tinggalkan pensiun oleh pejabat sebelumnya.
“Yang kita akan isi dengan seleksi bulan Juli ini, Dinas Koperasi, Kesbangpol, Asisten III dan Dinas Lingkungan Hidup. Ini untuk jabatan kosong karena sudah pensiun pejabat nya per Juni dan Juli,” kata Yunus.
Jika sudah ditentukan satu terbaik dari pilihan Bupati, berarti tidak ada lagi OPD di lingkup pemerintah Kabupaten Pacitan yang kosong pimpinan.
Sementara untuk akhir tahun 2022, rencana sudah terjadwal kembali seleksi serupa karena akan ada lagi 2 pejabat Kepala Dinas yang pensiun yaitu Dinas Perdagangan dan Disdukcapil.
Namun jika mengamati dari beberapa kali buka lowongan seleksi terbuka Jabatan Tinggi Pratama, ternyata kuota PNS perempuan lebih sedikit dibanding PNS laki laki yang berpartisipasi.
Padahal sejak awal reformasi peran aktif perempuan dalam dunia politik maupun dunia pembangunan terus digaungkan. Dalam Pemerataan pendidikan dan jabatan PNS itu semua orang baik itu laki laki maupun perempuan diberlakukan sama. Namun lagi lagi, keterwakilan perempuan dalam proses seleksi terbuka Jabatan Tinggi Pratama Pemerintah Kabupaten Pacitan masih jauh. Peserta PNS perempuan dalam seleksi tertulis hanya ada 4 orang yaitu atas nama Cicik Roudlotul Jannah, Dewa Ayu Gede Indra Indiati, Dewi Andriyani dan Dra. Wahyu Pribadi.
“Partisipasi perempuan dalam jabatan PNS memang masih kecil, padahal kita membuka lowongan untuk PNS laki laki dan perempuan,” ungkap Yunus.