Gempa Bumi di Banten, Akibatkan 257 Rumah Warga Rusak
Halo Berita

257 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Bumi di Banten

  • Gempa bumi M.6.6 di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Jumat (14/1) mengakibatkan sebanyak 257 unit rumah warga mengalami kerusakan.
Halo Berita
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

JAKARTA - Gempa bumi M.6.6 di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Jumat (14/1) mengakibatkan sebanyak 257 unit rumah warga mengalami kerusakan. 

Kerusakan 257 unit rumah itu berdasarkan data sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu 15 Januari. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dilansir dari bnpb.go.id, menuliskan kerusakan paling banyak adalah di Kabupaten Pandeglang dengan total rumah rusak berat ada sebanyak 26 unit.

Sedangkan yang rusak sedang 33 unit, rusak ringan 131 unit, termasuk 10 unit sekolah, satu  puskesmas, satu pabrik, satu kantor pemerintahan, satu  tempat ibadah, dan satu tempat usaha,” .

Di Kabupaten Serang tercatat sebanyak 16 unit rumah rusak sedang,  kemudian di Kabupaten Lebak ada sebanyak 12 unit rumah rusak berat, 3 unit rusak sedang, 21 rusak ringan dan 3 unit bangunan sekolah, serta satu warga mengalami luka ringan.

Selanjutnya di Kabupaten Sukabumi ada 3 unit rumah rusak sedang dan 6 unit rumah rusak ringan, serta di Kabupaten Bogor terdapat 8 rumah rusak sedang.

Guncangan Dirasakan di 11 Wilayah

Guncangan gempa bumi yang berpusat di 7.21 LS dan 105.05 BT pada kedalaman 40 kilometer itu dirasakan kuat selama 2-4 detik di 11 lokasi di wilayah barat Pulau Jawa dan Selatan Pulau Sumatera. 

Guncangan itu membuat masyarakat berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan diri dari hal yang tidak diinginkan.

Daerah yang merasakan getaran gempa meliputi Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kabupaten Lebak di Provinsi Banten. Kemudian Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok di Jawa Barat. Selanjutnya adalah Provinsi DKI Jakarta dan Kabupaten Lampung Barat. 

Sebagai antisipasi, masyarakat diharapkan agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa. Dihimbau juga agar masyarakat tetap tenang dan memastikan informasi resmi bersumber dari pihak yang dapat dipertanggungjawabkan.

 

Tulisan ini telah tayang di jatengaja.com oleh SetyoNt pada 15 Jan 2022