PACITAN-Pandemi Covid-19 mau tidak mau berdampak pada masalah keteagakerjaan di Pacitan. Dari data Badan Pusat Statistik Pacitan pada tahun 2021 menyebutkan dari 457.730 penduduk usia kerja, sekitar 32.350 yang terdampak Covid-19.
Dari jumlah itu sekitar 30.410 di antaranya merupakan pekerja yang saat ini mengalami pengurangan jam kerja, 1.100 harus menganggur dan 850 orang tidak bekerja karena pandemi Covid-19.
Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja Pacitan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kemampuan para pencari kerja. Salah satunya kerja sama antara Disdagnaker dan UPT Balai Latihan Kerja Kabupaten Pacitan mengadakan pelatihan berbasis kompetensi.
Kepala BLK Pacitan, Abdul Khalik Spd mengatakan, pada tahun 2022 angkatan I baru saja dimulai dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Pacitan Drs. Sunaryo MM pada tanggal 2 Maret 2022.
Menurutnya Ada sekitar 8 program pelatihan di antaranya program pelatihan pengolahan ikan, program pelatihan teknisi perawatan AC residental, pelatihan desainer grafis muda dan pelatihan mengerjakan finishing dengan teknik semprot.
Selain itu juga program pelatihan practical office advance, program pelatihan pemasangan listrik bangunan sederhana, program pelatihan teknik sepeda motor injeksi serta, program pelatihan plat Welder pengelasan.
Kuota program pelatihan kali ini dibatasi hanya 16 orang setiap programnya. “Para peserta yang sudah dinyatakan lulus, akan mengikuti pelatihan pada hari kerja selama kurang lebih 25-30 hari di BLK Pacitan, yang berada di lingkungan Jaten, Sidoharjo, Kecamatan Pacitan,” katanya Kamis (10/03/2022).
Program pelatihan BLK ini diharapkan mampu menambah ketrampilan para peserta yang nantinya akan bekerja.