PACITAN- Negeri kita kaya beragam rempah, bahkan salah satu minuman olahan rempah-rempah yaitu jamu menjadi bukti kalau minuman berbahan rempah negeri ini telah menjadi budaya sejak lampau yang lestari hingga kini.
Penelitian ilmiah telah berkali-kali dipublikasikan terkait dengan beragam khasiat penyembuhan dari olahan rempah-rempah. Bahkan beragam rempah diketahui mampu meningkatkan kekebalan hingga melawan infeksi
Berikut ini, lima jenis rempah yang akrab bagi masyarakat Indonesia bahkan hampir setiap rumah menyimpan di dapur.
Kunyit
Kunyit, dikenal sebagai anti-inflamasi bahkan selama pandemi semakin populer. Rempah yang berupa salah satu jenis akar rimpang ini, diketahui memiliki lebih dari 300 senyawa aktif, dengan kurkumin—antioksidan antibakteri dan penangkal peradangan yang paling tinggi.
Laman eatthis.com mengungkapkan pada sebuah studi 2018, orang yang mengonsumsi suplemen yang mengandung kurkumin setiap hari untuk jangka waktu mulai dari tiga hari hingga 36 minggu mengalami pengurangan peradangan yang signifikan dibandingkan dengan mereka yang menggunakan plasebo.
Selain itu, penelitian lain pada orang dengan osteoartritis telah menemukan suplemen kurkumin menawarkan pereda nyeri yang mirip dengan obat antiinflamasi, seperti Ibuprofen.
Lada Hitam
Buah kecil berwarna hitam ini, disebut sangat cocok dikombinasikan dengan kunyit, disarankan untuk mengonsumsinya dengan lada hitam, yang mengandung piperin—senyawa yang telah terbukti meningkatkan penyerapan kurkumin hingga 2.000%.
Makanan pokok memasak ini dijuluki "Raja Rempah-rempah" karena suatu alasan. Senyawa tanaman piperin diisi dengan antioksidan yang tidak hanya ditemukan untuk meningkatkan penyerapan nutrisi tubuh Anda (seperti kurkumin), tetapi juga telah disarankan untuk mengurangi kerusakan radikal bebas yang diketahui menyebabkan penyakit.
Meskipun ada penelitian terbatas pada manusia tentang sifat anti-inflamasi lada hitam, penelitian pada hewan pengerat menunjukkan bahwa piperin dapat secara efektif melawan gejala peradangan seperti pembengkakan sendi.
Jahe
Dikenal karena rasanya yang manis namun tajam, jahe adalah salah satu rempah yang paling sehat dan sering disebut sebagai "makanan super". Selain dipuja karena kemampuannya untuk meredakan mual dan gangguan pencernaan, jahe telah ditemukan untuk mengurangi peradangan dan infeksi karena senyawa antioksidan dan antibakteri yang dikenal sebagai "gingerol.
Saat ada sedang mengalami nyeri sendi atau peradangan dengan gejala ringan disarankan untuk mengonsumsi jahe.
Tergantung pada penyakit Anda, jahe dapat dikonsumsi sebagai teh, diminum sebagai kapsul atau tingtur, atau dioleskan sebagai krim topikal atau minyak esensial. Namun, Arthritis Foundation merekomendasikan untuk meminumnya segar dengan menyeduh teh jahe. Cukup tambahkan satu atau dua inci akar jahe segar ke dalam air mendidih selama 30 hingga 60 menit, dan dapatkan manfaat dari bumbu serbaguna ini.
Kayu Manis
Dari oatmeal hingga apel yang renyah, sejumput kayu manis adalah cara yang pasti untuk memberi makanan, minuman, atau hidangan penutup rasa aromatik yang menghangatkan. Ini juga merupakan cara mudah untuk meningkatkan kesehatan Anda. Kayu manis mengandung cinnamaldehyde yang tinggi—minyak esensial yang tidak hanya memberikan rasa dan aroma khas pada rempah-rempah, tetapi juga diduga memiliki efek anti-inflamasi. Sifat kaya antioksidan kayu manis juga telah ditemukan untuk mencegah kerusakan sel, menurunkan gula darah, dan meningkatkan kolesterol.
Jadi, apakah Anda sedang memblender smoothie, membuat panekuk, atau memanggang ubi jalar, pastikan untuk menaburkan kayu manis untuk menambah cita rasa.
Cabai
Pedasnya cabai dapat dikaitkan dengan senyawa kimia yang dikenal sebagai "capsaicinoids" yang telah disarankan sebagai pereda nyeri alami.
Karena itu, capsaicin, bahan utama dalam cabai rawit, dapat ditemukan di banyak perawatan topikal yang ditujukan untuk meredakan nyeri otot dan sendi. Faktanya, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Osteoarthritis Cartilage, para peneliti menemukan bahwa krim capsaicin mungkin "sama efektifnya" dengan obat antiinflamasi nonsteroid dalam hal mengurangi rasa sakit pada orang dengan osteoarthritis.
Cabai rawit juga mengandung vitamin, seperti C dan A, yang berperan penting dalam kesehatan sistem kekebalan tubuh.(*)
Tulisan ini telah tayang di wongkito.co oleh Nertina pada 26 Feb 2022