ASHGABAT-Pemimpin Turkmenistan menyatakan ingin menutup 'Gates of Hell' atau ‘Gerbang Neraka’ yang telah terbakar terus menerus di gurun Karakum di negara itu selama lima dekade.
Melalui saluran TV pemerintah Turkmenistan 8 Januari 2022, Presiden Gurbanguly Berdymukhamedov mendesak para pejabat untuk menemukan solusi untuk memadamkan api. Ada dua alasan yang mendasari keinginan presiden tersebut. Yang pertama adalah ancaman kesehatan orang-orang yang tinggal di dekat kawah yang menyala dan yang kedua hilangnya peluang bisnis.
"Kami kehilangan sumber daya alam yang berharga yang bisa mendapatkan keuntungan signifikan dan menggunakannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kami," kata Berdymukhamedov sebagaimana dikutip AFP.
Apa sebenarnya Gerbang Neraka itu? Juga dikenal dengan nama kawah gas Darvaza ini adalah lubang besar di gurun berukuran lebar sekitar 70 meter dan setidaknya kedalaman 20 meter.
Penggalian lubang dimulai pada tahun 1971 selama operasi pengeboran Soviet untuk mengekstraksi gas. Turkmenistan seperti diketahui adalah negara bekas Soviet.
Bencana terjadi ketika tanah di bawah anjungan pengeboran runtuh, dan anjungan itu jatuh ke gua gas alam. Ketika gas metana berbahaya bocor ke udara ahli geologi memutuskan untuk membakar kawah. Mereka memperkirakan bahwa gas di dalamnya hanya akan terbakar selama beberapa minggu.
Lima puluh tahun kemudian, Gerbang Neraka masih menyala dan bahkan menjadi salah satu tujuan wisata utama Turkmenistan. Kawah yang terbakar semakin terkenal ketika pada tahun 2019, Presiden Berdymukhamedov menjadi viral saat merilis video dirinya mengemudi melalui padang pasir dekat lubang.
Tidak jelas mengapa Berdymukhamedov jengkel dengan Gerbang Neraka dan ingin menutupnya, meskipun masalah ekonominya mungkin merupakan alasan. Menurut Vice.com, Turkmenistan duduk di atas cadangan gas alam terbesar keempat yang diketahui di dunia, dan ekonomi negara itu sebagian besar bergantung pada ekspor gas.
Presiden Berdymukhamedov sebelumnya memerintahkan para ahli untuk memadamkan Gerbang Neraka pada 2010, upaya itu tidak berhasil. Entah apakah kali ini ada keburuntungan lebih baik hingga Gerbang Neraka itu bisa ditutup.