JAKARTA-Indonesia sepertinya sedang dalam jalur cepat dan mulus untuk mendapatkan jet-jet tempur canggih. Setelah membuat kesepkatan dengan Prancis terkait pembelian 42 Rafale, Amerika secara resmi telah mengeluarkan izin bagi Jakarta untuk bisa membeli F-15 EX.
Departemen Luar Negeri Amerika mengizinkan Indonesia membeli hingga 36 pesawat F-15EX sebagai bagian dari kesepakatan senilai US$13,9 miliar atau sekitar Rp200 triliun. Yang menarik izin dikeluarkan hanya beberapa jam setelah Indonesia mengumumkan kesepakatan dengan Prancis.
Indonesia melalui sebelumnya telah mengindikasikan bahwa Indonesia tertarik untuk membeli Rafales dan F-15EX. Dengan menyetujui penjualan tersebut, Departemen Luar Negeri AS mungkin membiarkan pintu terbuka bagi Indonesia untuk membagi pembeliannya antara Rafale dan varian Indonesia F-15EX, yang akan dikenal sebagai F-15ID.
Pengumuman Defense Security Cooperation Agency (DSCA) Amerika menandakan bahwa Departemen Luar Negeri telah menetapkan bahwa kasus penjualan militer asing memenuhi standarnya. Tetapi bukan merupakan perjanjian yang mengikat.
Seringkali, kasus penjualan asing disetujui tetapi kesepakatan tidak pernah membuahkan hasil. Juga banyak kasus ketika kontrak akhirnya ditandatangani, biayanya mungkin akan berbeda dari perkiraan semula.
Boeing mengaku bahwa Kongres telah diberitahu tentang penjualan yang diusulkan tersebut. Perusahaan tersebut mengatakan F-15 akan memberi Angkatan Udara Indonesia kemampuan yang canggih dan relevan secara operasional, basis pasokan yang kuat, peta jalan teknologi masa depan, dan peluang kerja sama industri untuk industri Indonesia. Setelah persetujuan Kongres, mereka akan siap mendukung pemerintah amerika dan Indonesia untuk menyelesaikan penjualan ini.
Ini adalah notifikasi DSCA besar kedua untuk Indonesia sejak awal tahun fiskal 2017. Pada Juli 2020 Amerika menyetujui untuk menjual delapan helikopter MV-22 ke Jakarta senilai untuk US$2 miliar. Namun sejauh ini tidak ada kontrak yang ditandatangani
Untuk F-15ID yang ditawarkan paket yang diusulkan akan mencakup hingga 36 pesawat, 87 mesin F110-GE-129 atau F100-PW-229, 45 rada AESA AN/APG-82(v)1, 45 AN/ALQ-250 Eagle Passive Active Warning Survivability Systems, 48 komputer digital Advanced Display Core Processor (ADCP) II, 40 pod navigasi AN/AAQ-13 LANTIRN, 40 AN/AAQ-33 Sniper Advanced Targeting Pod. Melihat daftar ini maka F-15EX yang ditawarkan benar-benar dalam standar sangat canggih.
Amerika menyebut penjualan tersebut akan meningkatkan keamanan Indonesia yang merupakan mitra regional penting untuk stabilitas politik, dan kemajuan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.
Penjualan yang diusulkan disebut juga akan meningkatkan kemampuan Indonesia menghadapi ancaman saat ini dan masa depan dengan memungkinkannya untuk memberikan peningkatan pencegahan serta cakupan pertahanan udara di domain udara dan maritim yang sangat kompleks.