JAKARTA – Jumlah pengangguran dan penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19 di Indonesia mengalami perbaikan pada Februari 2022 dibandingkan tahun sebelumnya pada bulan yang sama.
Namun, perbaikan ini masih belum sepenuhnya pulih jika dibandingan dengan kondisi sebelum pandemi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Februari 2022 jumlah pengangguran di Indonesia turun menjadi 8,40 juta orang dari tahun sebelumnya pada Februari 2021 yang sebanyak 8,75 juta orang.
Angka ini masih lebih besar dibandingkan dengan jumlah pengangguran sebelum pandemi COVID-19 melanda atau pada Februari 2020 yang sebanyak 6,93 juta orang.
“Namun tingkat pengangguran kita belum kembali seperti sebelum krisis. Kondisi ketenagakerjaan sampai Februari 2022 dilihat dari levelnya bisa dikatakan belum sepenuhnya pulih,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam keterangan resminya, dikutip Senin, 9 Mei 2022.
Sejalan dengan itu, penduduk usia kerja yang terdampak pandemi COVID-19 mengalami perbaikan pada Februari 2022 yang turun menjadi 11,53 juta orang dari yang sebelumnya pada Februari 2021 sebanyak 19,10 juta.
Penurunan penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19 pada Februari 2022 terbagi dalam komponen berikut, diantaranya yakni pekerja yang bekerja dengan pengurangan jam kerja (shorter hour) karena COVID-19 turun menjadi 9,44 juta orang dari yang sebelumnya pada Februari 2021 sebanyak 15,72 juta orang. Pekerja yang tidak bekerja sementara karena COVID-19 turun menjadi 58 ribu orang dari yang sebelumnya pada Februari 2021 sebanyak 1,11 juta orang.
Selanjutnya, Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 pada Februari 2022 turun menjadi 550 ribu orang dari yang sebelumnya pada Februari 2021 sebanyak 650 ribu orang. Pengangguran karena COVID-19 turun menjadi 960 ribu orang dari yang sebelumnya pada Februari 2021 sebanyak 1,62 juta orang.
Margo Yuwono kembali menegaskan bahwa kondisi ketenagakerjaan di Indonesia meskipun sudah membaik, tetapi belum sepenuhnya pulih seperti sebelum pandemi COVID-19.
“Secara umum kondisi ketenagakerjaan kita membaik jika dibandingkan Februari 2021, tetapi jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi pada Februari 2020 ketenagakerjaan masih belum sepenuhnya pulih,” ujar Margo Yuwono.
Sementara itu, pada Februari 2022 penduduk yang bekerja mengalami penambahan sebanyak 4,55 juta orang jika dibandingkan pada Februari 2021.
Pada Februari 2022 ini ada penambahan angkatan kerja baru sebanyak 4,20 juta orang.
Margo mengingatkan angkatan kerja baru ini tidak serta merta dapat diserap di pasar kerja dan sebagian nanti akan menjadi pengangguran.