PACITAN - Dinas Sosial Kabupaten Pacitan (Dinsos Pacitan) diminta memperbaiki data penerima bantuan sosial (Bansos). Hal hal ini karena diduga banyak bansos kurang tepat sasaran.
Salah satunya terjadi di Desa Klepu, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Tak menutup kemungkinan juga dialami oleh beberapa desa lainnya.
"Banyak bantuan dari pemerintah tetapi saya kira tidak menyasar, karena data yang terdaftar itu sekarang sudah mampu. Malahan, dulu kaya, sekarang menjadi miskin," kata Kades Klepu, Sugiyono, Jumat (22/7/2022).
Menurut Sugiyono, dari sekian bansos yang digelontorkan untuk warga kurang mampu, data yang digunakan oleh Dinas Sosial Pacitan masih belum diperbarui.
"Terakhir Dinas Sosial melakukan pendataan KPM pada tahun 2011 silam. Saat ini yang muncul masih data yang lama. Kalau boleh, dari kami pemerintah desa supaya dilakukan pendataan kembali. Biar nanti tepat sasaran," kata Sugiyono
Sugiyono menyebutkan, bansos yang dialokasikan sudah sesuai sasaran saat ini baru Bantuan Langsung Tunai (BLT). Sedangkan warga miskin yang ada sekitar 10 persen dari jumlah penduduk sebanyak 542 jiwa atau 362 KK.
"Saat ini masih ada 350an warga miskin. Soal bansos baru BLT yang sudah, karena datanya memang benar-benar dari masyarakat. Ya, baru-baru ini saja. Pada waktu pandemi Covid-19 kemarin banyak bansos kurang tepat sasaran, sehingga mengakibatkan kecemburuan sosial di masyarakat," jelas Sugiyono.
Sugiyono juga menyadari keterbatasan anggaran yang ada saat ini belum cukup untuk menopang perekonomian warga yang notabene masih berada di bawah kategori kata sejahtera. Sehingga, perlu adanya dukungan dalam rangka membangun SDM dan pemulihan ekonomi.
"Kami yakin, UKM yang sudah berjalan bisa kami tingkatkan, sehingga setelah ini warga lebih semangat untuk berkembang. Salah satunya dengan pemberdayaan SDM seperti program dari pemerintah Kabupaten Pacitan. Tapi karena wilayah Desa Klepu ini luas, belum lagi termasuk lemah secara ekonomi, realisasinya juga belum maksimal," kata Sugiyono, selaku Kepala Desa.
Sugiyono berharap supaya warganya bisa menciptakan lapangan pekerjaan secara mandiri, terlebih banyaknya usia produktif malah merantau keluar daerah. Sehingga yang tersisa kini hanya orang lanjut usia.
"Saya kira visi misi bupati sudah berjalan, hanya saja masih lambat, karena mungkin terkendala anggaran," kata Sugiyono.
Data dari Desa Klepu memiliki 17 dusun dan mempunyai luas wilayah 1311,0050 hektar. Berdasarkan musyawarah desa (Musdes) pada 4 Juli 2022 lalu, terdapat 4 data usulan KPM yang layak mendapatkan bansos, yakni Sri Lestari, warga Dusun Nguni RT 01/RW 17, Ponimin, warga Dusun Gondanglegi RT 01/RW 10, Ponijan, warga Dusun Kebon RT 01/RW 14 dan Sutiyem, warga Dusun Sinoman Lor RT 02/RW 07