SOLO- Suksesi Pura Mangkunegaran sudah hampir selesai, dengan mengerucut ke satu nama, yakni Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Nama GPH Bhre menguat sebagai pengganti KGPAA Mangkunegara IX yang mangkat pada Agustus tahun 2021 lalu, disampaikan Wedhana Satrio Pura Mangkunegaran, Lilik Priarso Tirtodiningrat, Senin 17 Januari 2022.
"Sudah mengerucut kepada pranatan adat yang kita anut, bahwa suksesi nanti akan dipegang kakung (putra) dari prameswari, mengerucutnya begitu. Cuman bagaimana-bagaimananya mestinya ada kesepakatan, bagaimana," ungkap Lilik.
Meski begitu, Lilik menyampaikan, belum ada kesepakatan mengenai siapa sosok penerus KGPAA Mangkunegara IX. "Itu sifatnya menguatkan masih digodok oleh saudara-saudara MN IX dan putra-putra IX dan sederek," ujarnya.
"Kita tetap memakai sistem menghargai musyawarah biar terjadi mufakat itu karena filosofi Mangkunegaran kan seperti itu, Pangeran Sambernyawa mendirikan negara ini tetap menghargai para pembantunya yang menjadi 40 jaya itu kan filosofinya bisa dilihat, tapi kapannya semoga secepatnya," tegas Lilik.
Seperti diketahui, Mangkunegara IX wafat dengan meninggalkan dua putra dari istri yang berbeda, yaitu GPH Paundrakarna Sukma Putra dan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo. Keduanya disebut-sebut calon kuat untuk menjadi penerus takhta di Pura Mangkunegaran.
Belakangan, muncul juga nama salah satu cucu Mangkunegara VIII, KRMH Roy Rahajasa yang juga disebut-sebut memiliki peluang yang sama.
Tulisan ini telah tayang di soloaja.co oleh Kusumawati pada 17 Jan 2022