
Jelang Puasa, Harga Daging Melambung
- Berdasarkan pemantauan di Pasar Minulyo salah satu kenaikan yang cukup terasa adalah daging.
Halo Berita
PACITAN- Mendekati Bulan Ramadan, sejumlah kebutuhan pokok di Pacitan mengalami kenaikan harga.
Berdasarkan pemantauan di Pasar Minulyo salah satu kenaikan yang cukup terasa adalah daging.
Naiknya harga ayam dan daging ini membuat sejumlah pedagang mengeluh, pasalnya penjualannya menjadi lesu.
Penjual daging sapi asal Kecamatan Bandar, Huda (30) mengungkapkan, bahwa kebutuhan daging sapi konsumen menjelang puasa semakin banyak. Dan itu tidak sebanding dengan melonjaknya harga.
Huda mengatakan saat ini harga daging sapi mencapai Rp135.000 dari semula sekitar Rp100.000. Saat pembeli sepi kadang dia harus menjual lebih murah lagi.
- Ternyata Ada 4 Kerajaan King Kobra di Dunia
- Pemerintah Belum akan Naikkan Tarif Listrik danHarga BBM
- Penting! Cara Deteksi Dini Kekurangan Hormon Tiroid pada Anak
"Pada saat menjelang puasa ini harga daging sapi Rp135.000 per kilo. Kalau langganan Rp130.000 perkilo. Nah, pas lagi sepi terpaksa jual Rp120.000 perkilonya," katanya Rabu (22/3/2022).
Huda menambahkan, kenaikan harga daging sapi terjadi di Pacitan seiring mahalnya beberapa bahan pangan pokok seperti minyak, kedelai, di pasar sehingga membuat khawatir bagi para pedagang yang lain.
"Saya ngambil daging dari rumah pemotongan, dari penjualnya sudah mahal, semuanya kebutuhan pokok juga ikut naik. Untungnya masih ada pelanggan setia. Meskipun agak mengeluh. Konsumen juga turun drastis," terangnya.
- Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja untuk Satpam
- Pendaftaran Beasiswa Santri Berprestasi Dibuka, Ada 80 Prodi di 26 Kampus
- Gandeng UGM, Pacitan Kembangkan Kawasan Sapi Perah di 3 Kecamatan
Sementara itu, penjual daging ayam potong, Sudarti (66) juga menuturkan sejak dua minggu terakhir kenaikan harga terjadi. Jika sebelumnya harga daging ayam sekitar Rp28.000-Rp30.000, saat ini naik menjadi Rp38.000. Harga ini diperkirakan akan terus melambung harganya hingga lebaran mendatang.
“Sudah hampir 2 minggu ini harga ayam potong melambung. Padahal awal bulan puasa banyak yang melakukan megengan, dan membutuhkan ayam potong untuk dimasak,” kataya.
Dia juga mengatakan kenaikan harga mau tidak mau berdampak pada tingkat penjualan yang lebih sepi.
