PACITAN-Ikan Tuna menjadi salah satu hasil utama tangkapan laut nelayan di Kabupaten Pacitan. Melihat besarnya sumber daya alam ini, Rinawati memiliki ide bisnis yaitu menyulap ikan tuna mentah menjadi abon ikan tuna yang siap saji.
Rina mendirikan aneka olahan ikan tuna dengan merk Ulam Sari Alsafood sejak tahun 2020. Lokasi produksi berada di lingkungan Teleng, Kelurahan Sidoharjo.
Rina membuat tiga produk olahan tuna, seperti tahu tuna, bakso tuna dan abon tuna. Dari ketiga produk tersebut, abon tuna menjadi produk andalan yang laris manis dibanjiri pembeli.
Dibantu dengan suaminya, usaha Rina terus mengalami perkembangan dan penaikkan omset. Dibantu dengan 4 orang karyawan dalam sehari Rina bisa menghabiskan 40 kg daging tuna untuk diproduksi. Harga jual Abon tuna dibanderol dengan harga Rp17,500.
Walau saat tahun 2020 merupakan awal dari pandemi. Namun Rina mengambil hikmah, dengan adanya pandemi bisa membuka usaha di rumah.
"Memang saat awal-awal pandemi itu untuk jualan, masih belum ada penjualan. Terus ya kami belajar cara berjualan bagaimana, memasarkan produk caranya gimana. Sampai akhirnya penjualan mulai ada dan meningkat,” kata Rina kepada Halopacitan Kamis (17/03/2022).
Saat Kementrian Sosial Republik Indonesia, memesan produk dari usaha Rina, untuk dijadikan pendamping bagi warga kurang mampu, hal itu membuat usaha Rina menjadi naik pesat. Omzet pesanan rutinan Kemensos ini mencapai kurang lebih 80juta perbulan.
"Karena ikan tuna diketahui mengandung Omega-3 yang baik bagi tubuh, sehingga olahan ini banyak dipesan oleh Kementerian Sosial sebagai paket bantuan pangan non tunai atau BPNT. Program BPNT di tempat saya sebanyak 8000 kemasan perbulan atau kalau dirupiahkan setara dengan 80 juta rupiah." ,ujar Rina
Tidak hanya pesanan dari Kementerian Sosial saja, sejauh ini Rina juga melakukan pemasaran lewat media sosial dan marketplace. Permintaan produk Rina terus berdatangan, tak hanya diminati di Indonesia. Produk Alsafood Rina juga laris manis di luar negeri seperti Hongkong, Belanda dan Australia.