PACITAN-Budi Santoso (48), pemilik usaha Omah Cokelat Pacitan terus berinovasi agar mampu mempertahankan usahanya. Di Pacitan masih belum banyak olahan cokelat, karena itulah dia tertarik menjadi pioner pertama yang mengarapnya.
Awal mulanya Budi, membeli waralaba minuman cokelat dari brand di luar Pacitan, dan ternyata peminatnya banyak. Dari situ Budi berpikir untuk membuka usaha minuman cokelat dengan brand sendiri yang bahan bakunya bisa diambil dari perkebunan kakao di pacitan.
Sekitar 3 tahun yang lalu, akhirnya Budi mendirikan Omah Coklat Pacitan di Jalan Dr. Sutomo No. 72, Krajan, Pacitan. Kedainya buka setiap hari dari pukul 09.00 – 17.00 WIB.
Olahan cokelat di kedai ini disajikan dalam bentuk minuman hangat dan dingin. Menu yang dijual di Omah Coklat Pacitan seperti cokelat original, cokelat susu, coklat keju, cokelat kacang hingga coklat cola. Harganya cukup variatif mulai dari Rp6,000 hingga Rp7,000. Untuk cokelat batangannya hanya ada beberapa.
Bahan baku yang digunakan oleh Budi berasal dari petani kakao di Punung. Pemrosesanya dilakukan secara manual dan ada yang menggunakan mesin.
Biji cokelat hasil panen, dikupas, kemudian dikeringkan untuk mengurangi rasa pahit dan supaya terfermentasi, lalu biji-biji yang sudah kering dihaluskan dan dicampur dengan bahan pembuatan cokelat dengan mesin khusus yang steril. Ada 4 karyawan yang membantu Budi dalam proses pengolahan cokelat ini. Produksi sehari bisa satu hingga dua kwintal biji cokelat.
Harapannya di tahun 2022 ini, pandemi tak menjadikan halangan lagi untuk warga pacitan dan sekitarnya berkunjung ke kedainya. Karena Budi bercita-cita agar Omah Coklat Pacitan ini nantinya jadi ikon wisata edukasi pertanian saat berkunjung ke Pacitan.