JAKARTA - Semua orang terutama di Indonesia tentu tidak asing lagi dengan industri pop Korea Selatan atau disebut Kpop. Berbagai konser bintang Kpop juga kerap diselenggarakan di Tanah Air.
Industri Kpop memang tampak gemerlap, mewah, dan terlihat menggiurkan. Banyak bintang Kpop yang sukses dan berhasil menjadi brand ambassador dari merek terkenal di dunia. Contohnya seperti Lisa BLACKPINK yang menjadi brand ambassador Celine, BVLGARI, dan MAC Cosmetics.
Meski begitu, ada beberapa sisi gelap dari industri hiburan Korea Selatan yang jarang diketahui banyak orang, seperti yang dilansir dari berbagai sumber.
Tidak ada orang yang bisa menyangkal bahwa artis Kpop merupakan contoh sempurna kecantikan dan keberhasilan. Namun, yang Anda lihat di layar sekarang merupakan hasil kerja keras bertahun-tahun.
Para trainee mengikuti pelatihan dari agensi sejak remaja dan harus belajar menjadi sempurna saat memberikan pertunjukan di atas panggung. Pelatihan ini bisa memakan waktu sekitar 10-15 tahun.
Menjadi seorang bintang Kpop, maka ia harus selalu terlihat lajang. Mereka bahkan tidak punya pilihan lagi untuk kehidupan pribadi mereka. Hal ini karena pada umumnya fans lebih menyukai selebritas yang masih lajang.
Trainee Kpop harus menjalani diet ketat agar penampilannya tetap sempurna. Hal tersebut tidak ada hubungannya dengan kesehatan peserta pelatihan. Agensi hanya menginginkan penampilan sempurna yang dapat dipamerkan di layar.
Di Korea Selatan sering dikenal istilah sasaeng fans, atau penggemar fanatik artis Kpop. Mereka tidak mengenal batasan atau aturan dalam hal obsesi idola mereka. Hal tersebut akan membuat sasaeng fans sering terlibat dalam penguntitan atau perilaku irasional lainnya terhadap para idol Kpop.
Itu tadi beberapa sisi gelap industri hiburan Korea Selatan yang mungkin jarang diketahui.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 14 Aug 2022