JAKARTA-Pemerintah memberikan penghargaan kepada sejumlah pemerintah daerah dan lembaga terbaik dalam mendukung penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Pacitan masuk sebagai salah satu daerah yang mendapat penghargaan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tersebut.
Untuk tingkat Kabupaten Pacitan menerima penghargaan sebagai salah satu kabupaten terbaik dalam mendukung KUR. Selain Pacitan penghargaan juga diberikan kepada Kabupaten Purworejo dan Klaten untuk wilayah Jawa. Sementara di Pulau Jawa penghargaan diberikan pada pemerintah Kabupaten Bintang, Maluku, dan Mesuji.
Sedangkan untuk tingkat provinsi, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Barat yang mendapat penghargaan. Pemerintah juga memberikan penghargaan kepada Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah, Asuransi Kredit Indonesia, dan Jaminan kredit Indonesia sebagai penjamin KUR terbaik di 2021.
Penghargaan juga diberikan kepada penyalur KUR lembaga keuangan bukan bank terbaik yakni Koperasi Guna Prima Dana.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Mandiri Tbk menjadi bank penyalur KUR terbaik 2021. Sementara Bank BPD Bali, Bank Jateng, dan Bank BJB menjadi bank daerah penyalur KUR terbaik 2021.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat penyerahan Penghargaan KUR 2021 Selasa (18/01/2022) mengatakan bunga kredit usaha rakyat (KUR) sebesar 3 persen resmi dilanjutkan pada tahun 2022 ini.
"Tahun ini sesuai persetujuan ratas (rapat terbatas) maka bunga KUR juga 3 persen selama enam bulan, sisanya disiapkan oleh Bu Menkeu," kata Airlangga.
Ia pun meminta sosialisasi terkait KUR digencarkan karena saat mengunjungi beberapa daerah ia masih menemukan masyarakat yang tidak mengetahui bahwa bunga KUR hanya 6 persen dan setengahnya disubsidi oleh pemerintah.
"Dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) tahun lalu sebesar Rp744 triliun untuk UMKM dan KUR disiapkan sebesar Rp162,4 triliun. Yang kami lihat saat kami ke daerah tidak semua masyarakat tahu bahwa bunga KUR itu 6 persen dan pemerintah mensubsidi 3 persen lagi sejak tahun kemarin," ucapnya.
Pada tahun 2022 pemerintah pun meningkatkan plafon KUR menjadi Rp373,17 triliun yang diharapkan bisa memotivasi UMKM untuk memanfaatkannya agar dapat pulih dari dampak COVID-19.
Pemerintah juga terus melengkapi data UMKM dalam Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) KUR. Ke depan Airlangga mengatakan juga akan mendorong penyaluran KUR sektor perkebunan untuk lebih baik lagi agar dapat digunakan untuk menanam dan meremajakan tanaman kelapa sawit sebagaimana diharapkan.