Susu Sapi Jawa Timur Tetap Juara

Sabtu, 29 Januari 2022 10:45 WIB

Penulis:Amirudin Zuhri

Peternak sapi perah di Dusun Kali Gondang Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo, Pacitan
Peternak sapi perah di Dusun Kali Gondang Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo, Pacitan (Dok Halipacitan)

PACITAN- Jawa Timur tetap menduduki peringkat pertama dalam hal produksi susu sapi. Jumlah produksi susu sapi daerah ini selama tahun 2021 mencapai 558.758 ton. Itu menjadi yang terbesar secara nasional.

Hal itu sebagaimana tercatat dalam Data Angka Sementara tahun 2021 yang merupakan hasil laporan kabupaten kota ke Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan juga Data dari BPS tahun 2020.

Setelah Jawa Timur, disusul di posisi kedua yaitu Provinsi Jawa Tengah dengan produksi susu sebesar 283.361 ton, kemudian Jawa Barat dengan produksi susu 102.509 ton, lalu DIY sebesar 5.306 ton serta DKI Jakarta dengan produksi sebesar  4.337 ton.

“Alhamdulillah produksi susu sapi Jatim kembali mencatatkan angka tertinggi secara nasional. Produksi susu sapi Jatim tahun 2021 mencapai 558.758 ton, meningkat dibandingkan tahun 2020 dimana produksi susu sapi kita 534.152 ton. Terima kasih para peternak Jatim, perguruan tinggi, dan seluruh program pemerintah pusat untuk peternak Jatim,” kata Gubernur Khofifah,  usai tanda tangan kerjasama dengan Gubernur Lampung di Bandar Lampung, Jumat (28/1/2022).

Lebih lanjut disampaikan Gubernur perempuan pertama Jawa Timur tersebut, hasil produksi susu sapi Jatim tahun 2021 sebesar 558.758 ton tersebut dihasilkan dari 302.300 ekor sapi perah yang ada di Jawa Timur.

Jika dicermati, jumlah sapi perah di Jatim tahun 2021 itu juga meningkat dibandingkan tahun 2020 sebesar 295.100 ekor sapi perah.

Pasalnya peningkatan populasi sapi perah di Jatim memang terus didorong melalui sejumlah program unggulan yang dilaksanakan Pemprov di Dinas Peternakan Jawa Timur.

Peningkatan produksi sapi perah terus dilakukan oleh Pemprov  Jatim demi memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat. Upaya peningkatan produksi sapi perah itu dilakukan dengan penerapan teknologi inseminasi buatan.

“Dalam meningkatkan produksi sapi perah, kami di Jatim punya program yang namanya Si Intan Brio. Si Intan Brio ini adalah penerapan teknologi inseminasi buatan menggunakan semen beku sexing jenis betina dan embrio transfer,” jelas Gubernur Khofifah.

Saat ini di Jatim ada tiga industri produksi susu yang dikelola peternakan rakyat. Yaitu Green Field, Indolakto dan juga Nestle. Para peternak rakyat terlibat langsung dalam proses produksi susu dan pembudidayaan sapi perahnya.

Dengan jumlah sapi perah Jatim tahun 2021 yang mencapai 302.300 ekor tersebut, ternyata juga kembali tercatat sebagai jumlah sapi perah terbanyak secara nasional.

Selisihnya dengan provinsi yang berada di urutan kedua yaitu Provinsi Jawa Tengah, juga lumayan  jauh. Jumlah sapi perah Jateng tercatat sebesar 142.100 ekor, kemudian disusul di posisi ketiga ada Jawa Barat dengan 119.900 ekor, dan Sumatera utara sebesar 5.000 ekor serta DIY  sebesar 3.400 ekor.

Sementara itu, jika dirinci lebih detail lagi, ada sejumlah daerah kabupaten kota di Jatim yang menjadi penyumbang terbesar jumlah populasi sapi perah. Yang pertama yaitu Kabupaten Pasuruan, kemudian Kabupaten Malang, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar dan juga Kota Batu.

“Semoga dengan capaian membanggakan ini, turut mendorong peningkatan kesejahteraan para peternak Jawa Timur dan kian mendorong Jawa Timur untuk terus bangkit,” pungkas Gubernur Khofifah.