Banyak Orang Nikah, Permintaan Daging di Pacitan Naik

Dias Lusiamala - Rabu, 18 Mei 2022 10:13 WIB
Pedagang daging di Pasar Minulyo (Halopacitan/Dias Lusiamala)

PACITAN-Walau isu penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak tengah merebak, permintaan daging justru meningkat. Hal diduga karena sedang musim hajatan pernikahan.

Seperti diungkapkan pedagang daging sapi di Pasar Minulyo, Dyah Wismaningsih (53). Dyah mengatakan bahwa penjualan per hari saat ini mencapai 80-100 kilogram. Sedangkan sebelumnya hanya mampu terjual diangka 60-70 kilogram.

"Tidak ada penurunan, malah habis libur lebaran seperti ini menurut orng-orang kan jadi hari baik orang hajatan, jadi bnyak yang beli daging buat dimasak hajatan. Namun tetap saja banyak yang beli dari pelanggan lama untuk konsumsi pribadi," katanya, Selasa (17/5/2022).

Perempuan yang disapa akrab Ning Rojokoyo itu menyatakan, bahwa pasca libur lebaran ada penurunan harga daging sapi sebesar Rp10.000/kg.

"Untuk harga saat ini Rp150.000/kg. Sebelumnya pas Lebaran harga daging sampai Rp160.000/kg. Jadi sejak H+7 turun sekitar Rp10.000. Paling banyak penjualan di sini 2 hari, yakni pasaran Wage sama Legi. Tapi selain itu normal," terangnya.

Menurut Ning Rojokoyo terkait munculnya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak khususnya sapi di beberapa daerah di Jawa Timur (Jatim), dirinya mengaku optimisris sehingga tak berdampak pada dagangannya.

"Soalnya stok daging berasal dari dalam Pacitan, tidak dari luar. Jadi insyaAllah tidak ada pengaruh sama sekali," jelas Ning Rojokoyo.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh pedagang daging sapi lain, Sumiatin (42), bagi dirinya yang terpenting harga daging tetap stabil dan stok terjamin.

"Kalau menurut saya terpenting stoknya aman dan harga juga stabil sekitar Rp140.000 - 150.000 / kg. Soalnya harga beli daging sapi dari sananya masih mahal," ucap Sumiatin.

Selain itu, Sumiatin berharap kasus PMK tidak sampai masuk ke Pacitan. "Saya ambil daging segarnya di Pasar Hewan sekitar Pacitan saja. Tiap hari kan potong sapinya di RPH. Sejauh ini tidak ada kasus PMK masuk. Semoga aman," kata Sumiatin.

RELATED NEWS