Warisan Adiluhung, Mari Pahami Ciri, Keunikan Hingga Filosofi Rumah Joglo

Amirudin Zuhri - Senin, 22 November 2021 14:03 WIB
Memahami Keunikan, Adat dan Filosofi Rumah Joglo

YOGYAKARTA- Rumah Joglo adalah salah satu rumah tradisional Indonesia dari jawa. Hunian ini memiliki banyak keunikan sehingga sering dijadikan sebagai inspirasi saat membangun rumah.

Sayang, keberadaan rumah ini semakin jarang. Banyak faktor yang menyebahkan hal itu terjadi. Salah satunya karena masyarakat lebih memilih model rumah yang dianggap modern. Selain itu untuk membangun joglo memang butuh biaya besar. terutama untuk pengadaan tanah yang luas dan pengadaan kayu yang sangat banyak.

Joglo pada masa lalu memang lebih merupakan rumah kelompok masyarakat atas. Minimal demang atau lurah yang saat itu memiliki rumah ini. Sedangkan untuk masyarakat umum biasanya rumah utamanya adalah model limasan.

Banyak ragam dari rumah joglo. Rumah ini juga memiliki sejumlah ciri unik dan juga nilai filosofi yang tinggi. Yuk, simak penjelasan selengkapnya mengenai rumah joglo berikut ini.

Ragam dan Jenis Rumah Adat Joglo

Rumah Joglo adalah rumah tradisional dari Jawa yang kepopulerannya terdengar sampai mancanegara. Itu karena desainnya identik dengan nilai warisan nenek moyang sehingga fungsi pembuatannya ada banyak. Tidak hanya dijadikan tempat tinggal saja. Namun juga memiliki banyak filosofi lainnya.

Berdasarkan jenisnya, rumah tradisional ini memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan yang lain. Berikut adalah penjelasannya!

1.Rumah Sinom

Bangunan rumah Joglo sebenarnya berasal dari pengembangan Joglo karena terasnya mengelilingi ruangan. Biasanya ada 36 tiang, dimana 4 saka diantaranya merupakan tiang utama dan besar. Sementara itu, pada atapnya ada 4 bagian sisi dan 3 tingkatan dengan 1 bubungan sekaligus.

2. Rumah Jompongan

Keunikan dari rumah ini adalah atapnya ada 2 susun dimana bentuknya berupa bubungan memanjang dari sisi kiri ke kanan. Selain itu, hunian ini biasanya memakai pintu geser dan lantainya berupa bujur sangkar. Sehingga hal ini membuat kesannya menjadi lebih sederhana karena tidak banyak hiasan di dalam atapnya.

3. Rumah Pangrawit

Bila melihat rumah Joglo Pangrawit ini, maka Anda akan melihat keunikannya dari lambang gantung serta atapnya berupa kubah. Di setiap sudut rumahnya dilengkapi dengan saka. Biasanya beberapa rumah tradisional Joglo modern juga menggunakan desain ini di dalamnya.

4. Rumah Mangkurat

Berbeda sekali dengan jenis rumah tradisional Joglo pada umumnya, hunian ini sangat unik karena atapnya ada 3 tingkatan. Itupun kemiringannya tidak sama. Dimana atap tengahnya lebih tinggi dari yang lain.

5. Rumah Hangeng

Berbeda dengan rumah Joglo Pangrawit dan Mangkurat, hunian ini atap utamanya paling besar. Disamping itu, keunikannya adalah ada tratak keliling sehingga menjadikan desainnya seperti istana yang mewah.

6. Rumah Lawakan

Keunikan dari hunian ini adalah kesannya sederhana pada atapnya karena hanya ada 2 tingkatan saja. Sementara itu atap bawahnya landai dan melebar, sedangkan atasnya runcing tajam.

7. Rumah Joglo Panggang

Untuk yang satu ini dulunya dimanfaatkan untuk bangunan tempat tinggal dan warung. Ada 4 sampai 6 saja. Yang membuat hunian ini terlihat unik adalah punya bermacam-macam jenis, seperti Empyak Setangkep, Gedhang Salirang, Cere Gancet, Barengan, Trajumas, dan Gedhang Setangkep.

Keunikan Rumah Adat Joglo

Hunian tradisional ini sangat unik. Berdasarkan jenisnya, di bawah ini adalah beberapa keunikan dari rumah Joglo, antara lain:

1. Keunikan Dilihat dari Atap dan Mitosnya

Keunikan yang pertama terlihat dari desain atapnya. Itu karena bentuknya tinggi serta disangga dengan 4 tiang. 4 tiang ini adalah soko guru. Untuk bentuknya, rumah ini memiliki ukuran yang megah dan lebih besar dibandingkan dengan hunian adat Jawa pada umumnya. Karena ukurannya besar dan megah, hal ini membuat rumah ini umumnya dimiliki para bangsawan saja.

Fakta unik inilah yang kemudian menyebabkan mitos masyarakat Jawa Tengah mulai berkembang bahwa rumah Joglo tidak pantas didirikan dan ditinggali oleh rakyat jelata. Itu karena material yang digunakan untuk proses pembuatannya ada banyak dan semuanya mahal. Sehingga total biaya pembangunan keseluruhannya menjadi mahal.

2. Pintu Utamanya Berada di Tengah Rumah

Ini adalah bagian unik dari hunian ini. Karena pintunya ada 3, yaitu di tengah dan kedua sisi kanan dan kiri bawah. Peletakan pintu ini menggambarkan kupu-kupu yang berkembang dan berusaha terus berjuang untuk keluarga besarnya. Disamping itu, filosofi pintu rumah yang diletakkan di tengah rumah ini menggambarkan keterbukaan dan kedekatan antar pemilik rumah dengan tamu. Sehingga hal ini menjadikan rumah ini terlihat unik.

3. Terasnya Luas

Keunikan lain dari rumah Joglo ini terlihat dari ukuran terasnya yang sangat luas. Dibagian ini umumnya punya fungsi tersendiri seperti rumah khas tradisional Jawa Tengah yang lain. Yaitu untuk berinteraksi sosial antara pemilik rumah dengan warga. Itulah kenapa setiap bangunannya memiliki ukuran teras yang lebih luas dari yang lainnya.

4. Desain Arsitektur Bangunannya Unik
Tidak dapat dipungkiri bila rumah Joglo ini punya desain arsitektur yang unik dan berkarakter.

Sehingga hal ini menjadikannya terlihat menarik dan disukai banyak orang. Mulai dari desain arsitekturnya, ruangannya, dan fungsinya. Setiap ruang memiliki karakter sendiri sehingga hal tersebut membuatnya terlihat semakin unik.

Disamping itu, hunian ini juga memiliki nilai filosofi Jawa di semua bagian ruangannya. Itulah kenapa rumah ini menjadi lebih istimewa dibandingkan dengan hunian pada umumnya.

Filosofi Rumah Joglo

Pada dasarnya setiap bangunan hunian ini memiliki keunikan tersendiri. Salah satu yang membuatnya terlihat unik adalah karena setiap bangunannya memiliki makna filosofi tersendiri. Di bawah ini adalah filosofi dari rumah Joglo, antara lain:

Setiap rumah tradisional Joglo umumnya dibangun menggunakan 4 tiang utama (saka guru). Bagian ini adalah pondasi utamanya untuk menopang semua bagian bangunan. Terasnya biasanya luas dan tanpa sekat. Itu karena filosofinya untuk menjalin silaturahmi bersama tetangga serta dijadikan untuk sarana interaksi sosial bersama masyarakat setempat.

Setiap hunian Joglo pasti punya jendela besar yang banyak. Bahkan bila dijumlahkan keseluruhan bisa sampai puluhan jendela. Hal ini dibuat karena merupakan warisan dari kolonial Belanda dan arsitektur Jawa.

Pintu rumah Joglo umumnya berada di tengah ruangan. Filosofinya adalah menggambarkan tentang keharmonisan dan keterbukaan antar pemilik rumah serta orang lain. Ada pagar mangkok pada hunian ini berasal dari tanaman perdu. Dimana tingginya tidak sampai 1 meter. Filosofinya adalah supaya bisa berinteraksi dengan tetangga lebih mudah.

Setiap hunian Joglo selalu menggambarkan status sosial pemilik rumahnya. Itu karena biaya pembuatannya mahal, sehingga hal tersebut dijadikan sebagai gambaran status sosial dan ekonomi pemilik rumah yang merupakan kalangan menengah ke atas

Fungsi Ruangan Rumah Joglo

Joglo sendiri merupakan satu bagian dari keseluruhan rumah jawa. Setiap bagian memiliki nama dan fungsi sendiri-sendiri. Berikut bagian-bagian rumah jawa termasuk joglo.

1. Pendopo (Ruang Jamu Tamu)

Saat masuk ke dalam rumah tradisional ini, Anda akan disambut di ruangan pendopo. Karena ruangan ini digunakan untuk menjamu para tamu saat berkunjung ke rumah.

2. Pringgitan
Adalah bagunan di belakang joglo. Fungsinya untuk menyambut saudara dekat atau kerabat pemilik rumah yang datang .Biasanya berbentuk lintring atau rumah kampung.

3. Omah
Tempat ini ada di belakang pringgitan dan berbentuk limas. Ini adalah ruang keluarga

4, Senthong
Senthong merupakan ruang dalam seperti dapur, kamar, serta ruangan untuk menyimpan hasil tani. Biasanya senthong ini terbagi atas beberapa ruangan, seperti kanan, kiri, dan tengah.

5, Padepokan
Ruangan ini dianggap suci karena biasanya dipakai untuk beribadah atau meditasi pemilik rumah. Selain itu tempat ini juga dipakai untuk berlindung diri atau berlatih bela diri.

7. Gandhok
Ini adalah tambahan bangunan rumah ini yang terletak di kiri dan kanan rumah. Biasanya dimanfaatkan untuk tempat tidur keluarga dan tamu yang berkunjung ke rumah.

8. Pakiwan.

Ini adalah bagian belakang rumah ini terdiri atas kamar mandi dan sumur. Biasanya sumurnya dibangun di kiri belakang rumah makanya disebut pakiwan dari kata kiwa yang berarti kiri.

Itulah sedikit penjelasan tentang jenis, keunikan, filosofi, serta fungsi ruangan yang ada di rumah tradisional Joglo. Dengan mengenal beberapa hal di atas diharapkan bisa memberikan sedikit pengetahuan tentang rumah Joglo kepada para pembaca.

Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Ties pada 22 Nov 2021

Editor: Amirudin Zuhri
Bagikan

RELATED NEWS