Halo Berita

40 Tahun Menabung, Kuli Bangunan ini Akhirnya Berangkat  Haji

  • Mohammad Djaelani (62) tidak henti-hentinya bersyukur. Impian lamanya untuk berangkat ke Tanah Suci akhirnya terlaksana.
Halo Berita
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

SURABAYA- Mohammad Djaelani (62) tidak henti-hentinya bersyukur. Impian lamanya untuk berangkat ke Tanah Suci akhirnya terlaksana.

Jamaah Haji asal Saradan Madiun ini tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 7 Embarkasi Surabaya.  Bapak tiga anak yang berprofesi kuli bangunan ini, tidak henti henti bersyukur karena bisa menunaikan ibadah haji yang menjadi impian sejak tahun 1980 silam.

"Saya merantau ke daerah lain menjadi kuli bangunan sejak tahun 80an, saat itu sudah ada niat menabung untuk biaya naik haji," kenang Djaelani, saat berada di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) Sukolilo, Rabu (8/6/2022). Itu berarti sekitar 40an tahun dia terus menabung,

Niat kuat naik haji dan gigih bekerja menjadi kuli serta tidak lupa menabung menjadi kunci keberhasilan Djaelani mewujudkan impian. Tabungannya terkumpul 5 juta, lalu dibelikan sapi, 2 tahun kemudian dijual sapinya, lanjut dibelikan sawah seharga 10 juta, 2 juta kekurangannya ia terpaksa pinjam bank.  

"Tahun 2007 itu saya beli sapi lalu 2 tahun kemudian dijual seharga Ro8 juta untuk beli sawah, tapi uang kurang terpaksa pinjam bank," urainya sebagaimana dikutip dari Jatim News Room.

Djaelani sejak awal memang bertekad bisa naik haji, ia bernadzar jika ada yang beli sawahnya maka langsung daftar haji dari uang penjualan sawahnya. Hingga ada orang yang membeli sawahnya seharga 25 juta tanpa menawar.

"Alhamdulillah, ada orang yang membeli sawah saya 25 juta, langsung uang itu untuk daftar haji pada tahun 2011an" ungkapnya