PACITAN-Ada pemandangan menarik jika masuk ke Desa Karanganyar, Kecamatan Kebonagung, Pacitan. Hampir di setiap rumah di desa ini memiliki tanaman bunga yang cukup banyak.
Desa ini memang sedang dikembangkan menjadi Kampung Sejuta Bunga. Sebuah program yang sudah sekitar dua tahun dijalankan. Tidak hanya bunga, warga juga diwajibkan menanam sayur.
Gagasan ini sejak 2020 melalui program Kampung Berencana (KB). Awalnya desa ini sudah ada Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan bidang pembibitan buah dan sayuran. “Kami ajak beberapa warga studi banding ke luar kota, setelah itu kami ajukan ke KBPP Kecamatan Kebonagung. Akhirnya dapat terbentuk seperti sekarang," kata Lis Setyowati, Ketua Kampung Berencana Desa Karanganyar kepada Halopacitan Senin (21/03/2022).
Daya tarik yang disuguhkan nantinya adalah kampung dengan nuansa asri, indah dan nyaman, sehingga pendatang dari luar Desa Karanganyar bisa betah berwisata ke Desa Karanganyar.
Untuk mewujudkan semua gagasan ini memerlukan waktu yang tidak sebentar, banyak proses panjang yang dilalui pemerintah Desa Karanganyar. Harapannya Desa Karanganyar ini menjadi desa wisata dan mampu menggerakkan perekonomian warga agar meningkat. Warga bisa menjual bibit tanaman, seperti bibit bunga hingga sayuran.
Nantinya setiap rumah di Desa Karanganyar ini diwajibkan untuk memiliki 100 media tanam dari polibag. Tanamannya bebas, bisa bunga ataupun sayuran. Nantinya akan ada penilaian khusus dari pemerintah desa bagi rumah dengan tanaman terbaik akan mendapatkan hadiah.
Aspek yang dinilai, mulai dari keindahan bunga, kerapian, varian tanaman, dan banyaknya bibit yang sudah terjual. Dengan berlangsungnya kompetisi ini diharapkan mampu menjaga agar warga konsisten merawat tanamannya.
"Aspek penilaiannya dari keindahan bunga, jumlah penjualan, kerapian dan varian jenisnya. Dengan demikian program ini terus eksis," jelasnya.
Banyak pembeli dari luar Pacitan yang tertarik mencari bibit tanaman. Adapun jenis bunga yang dibudidayakan oleh Desa Karanganyar seperti keladi, aglaonema, sansevieria, amarilis, miana, krokot, anggrek, adam hawa, janda bolong, air mata ibu, puring, kuping gajah dan sebagainya. Harga tanaman yang dijual dibanderol mulai dari Rp10.000 - Rp300.000/bibit.
"Dari penjualan bunga setiap warga mampu menghasilkan omzet Rp1-Rp2 juta perbulan. Pemdes sendiri memberikan polybag dan paranet secara gratis," tuturnya.
Lis pun berharap ke depan Kampung Sejuta Bunga ini menjadi destinasi wisata desa yang menarik minat pengunjung.
"Kami akan terus kembangkan budidaya bunga. Dengan harapan Desa Karanganyar menjadi desa wisata favorit di Kabupaten Pacitan. Dan yang terpenting ekonomi warga meningkat," katanya.