Halo Berita

Ayo Cek! 13 Oktober Pacitan Alami Hari Tanpa Bayangan

  • Selama sepekan yakni 8 Oktober hingga 14 Oktober 2021 matahari akan tepat berada di atas Pulau Jawa. Hal ini akan menyebabkan sejumlah daerah termasuk Pacitan tidak akan memiliki bayangan saat tengah hari.
Halo Berita
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

PACITAN- Selama sepekan yakni 8 Oktober hingga 14 Oktober 2021 matahari akan tepat berada di atas Pulau Jawa. Hal ini akan menyebabkan sejumlah daerah termasuk Pacitan tidak akan memiliki bayangan saat tengah hari.

"Fenomena ini terjadi karena sumbu rotasi Bumi yang miring 66,6 derajat terhadap ekliptika," kata Peneliti pada Pusat Riset Sains Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang  Jumat 7 Oktober 2021.

Andi mengatakan dampak fenomena tersebut adalah ketika tengah hari, tidak ada bayangan yang terbentuk dari benda tegak tak berongga seperti tongkat dan tiang. Oleh karenanya, fenomena itu disebut juga sebagai hari tanpa bayangan di Pulau Jawa.

Selain itu, saat tengah hari, ketika sinar Matahari datang tegak lurus permukaan Bumi, intensitas radiasi Matahari akan maksimum. Sehingga, ketika tutupan awan sangat minim, suhu permukaan Bumi saat siang hari akan maksimum.

Namun, hal tersebut tidak berlaku saat tutupan awan cukup besar sehingga suku permukaan Bumi cenderung menurun, meskipun hawa gerah tetap dapat dirasakan akibat berkurangnya kelembaban.

Hari tanpa bayangan di Jawa terjadi di beberapa daerah dengan hari berbeda. Untuk Pacitan fenomena Hari tanpa bayangan akan terjadi pada 13 Oktober 2021 bersama sejumlah daerah lain seperti Pameungpeuk, Pangandaran di Jawa Barat, Cilacap, Kebumen, Wonogiri, Ponorogo, Kediri, Malang, Bondowoso, Situbondo, , Trenggalek di Jawa timur, dan Yogyakarta.

Sementara pada 8 Oktober akan terjadi di di Merak, Serang di Banten, dan Karimunjawa di Jawa Tengah pada 8 Oktober 2021. Kota Tangerang di Banten, Depok, Kota Bekasi, Karawang, Indramayu di Jawa Barat, dan Jakarta akan mengalami fenomena ini pada 9 Oktober 2021.

Kemudian, Bogor, Subang, Sumedang, Cirebon di Jawa Barat, Losari, Tegal, Pekalongan, Jepara di Jawa Tengah pada 10 Oktober 2021.

Fenomena serupa juga terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Bandung di Jawa Barat, Semarang, Purwodadi, Lasem di Jawa Tengah, Bojonegoro, Lamongan, Surabaya, Sampang, Sumenep dan Kepulauan Kangean di Jawa Timur pada 11 Oktober 2021.

Selanjutnya, Garut, Tasikmalaya, Banjar di Jawa Barat, Majenang, Purbalingga, Wonosobo, Magelang, Surakarta di Jawa Tengah, Madiun, Nganjuk, Jombang, dan Pasuruan di Jawa Timur pada 12 Oktober 2021. Kemudian, Blitar, Kepanjen, Lumajang, Jember, Banyuwangi di Jawa Timur pada 14 Oktober 2021

Andi mengimbau masyarakat agar tidak panik, melainkan menjaga tubuh agar selalu terhidrasi dengan baik dan menggunakan alat pelindung, seperti tabir surya, payung dan topi.

Untuk mengecek hilangnya bayangan saat tengah hari ketika hari tanpa bayangan, Andi mengatakan warga dapat menyiapkan benda tegak seperti tongkat, tiang, spidol, botol, dan sebagainya. Letakkan benda di permukaan yang rata. Jika tidak ada, dapat menggunakan bandulan dalam keadaan setimbang.

Kemudian, kalibrasikan jam yang akan digunakan untuk menandai waktu. Kemudian, amati bayangan yang dihasilkan oleh benda pada tanggal dan jam yang sudah ditentukan.