LONDON-Warna dan pola hewan memiliki banyak tujuan yang berbeda. Misalnya untuk membantu mereka menonjol di mata pasangannya atau bahkan untuk memperingatkan pemangsa bahwa mereka beracun.
Tetapi untuk predator penyergap seperti harimau, kemampuan untuk tetap tidak terlihat oleh mangsanya menentukan apakah mereka akan makan malam atau kelaparan. Lalu kenapa dari semua warna yang ada harimau berwarna oranye?
Ini pertanyaan yang bagus, mengingat bagi manusia oranye adalah warna yang digunakan untuk barang-barang yang harus sangat terlihat. Perhatikan saja, baju pelampung di pesawat yang berwarna oranye, itu untuk mempermudah pencarian jika ada kecelakaan terutama di laut. Juga perhatian kerucut yang sering dipasang di jalan. Itu juga berwarna orany agar mudah dilihat.
Jadi secara logika, harimau yang berwarna oranye akan lebih mudah terlihat. Padahal dia harus tetap tersembunyi ketika mengendap-endap untuk menyergap mangsanya.
Tapi itu karena kita memiliki apa yang disebut penglihatan warna trikromatik. Ketika cahaya dari luar memasuki mata, ia mengenai lapisan tipis di bagian belakang yang disebut retina. Retina memproses cahaya itu menggunakan dua jenis reseptor cahaya yakni rods (batang) dan (cones) kerucut.
Batang hanya merasakan perbedaan dalam terang dan gelap, bukan warna, dan sebagian besar digunakan dalam cahaya redup. Kerucut kita gunakan untuk persepsi warna dan kebanyakan manusia memiliki tiga jenis: kerucut untuk biru, hijau dan merah. Itulah mengapa penglihatan kita disebut trikromatik. Kita dapat melihat tiga warna primer dan kombinasi warna-warninya. Manusia berbagi gaya penglihatan ini dengan kera dan beberapa monyet.
Tetapi sebagian besar mamalia darat termasuk anjing, kucing, kuda, dan rusa memiliki penglihatan warna dikromatik. Itu berarti retina mereka mengandung kerucut hanya untuk dua warna yakni biru dan hijau. Manusia yang mendapatkan informasi hanya dari kerucut biru dan hijau mereka dianggap buta warna, dan tidak dapat membedakan antara warna merah dan hijau. Hal yang sama mungkin berlaku untuk hewan dikromatik.
Mamalia darat seperti rusa adalah mangsa utama harimau, dan penglihatan dikromatik mereka berarti mereka tidak melihat pemangsa berwarna oranye. Warna itu bagi mereka menjadi hijau. Itu membuat harimau lebih sulit dikenali karena berkeliaran di balik semak atau berjongkok di rerumputan.
Meskipun harimau hijau mungkin akan lebih sulit dikenali, terutama oleh kita trichromats, evolusi mereka tidak bekerja dengan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat bulu hijau.
"Pada dasarnya, lebih mudah untuk menghasilkan cokelat dan oranye karena struktur biomolekuler dari susunan hewan daripada menghasilkan hijau,” kata John Fennell, dosen penginderaan hewan dan biometrik di Bristol Veterinary School di Inggris sebagaimana dikutip LiveScience Sabtu 29 Januari 2022.. "Faktanya, satu-satunya [mamalia] hijau yang bisa dikenali adalah sloth dan sebenarnya bulunya tidak hijau. Itu adalah alga yang tumbuh di bulunya. Dan sejauh yang saya ketahui, tidak ada hewan berbulu hijau."