Jangan Sembarangan Sambung ke Wifi Publik, Akun Medsosmu Bisa Dibobol
- Menyambungkan gadget ke WiFi publik sudah menjadi hal yang umum dilakukan. Tetapi hal ini tetap harus dilakukan dengan hati-hati untuk melindungi akun media sosial dari upaya pembajakan.
Halo Berita
SALATIGA– Menyambungkan gadget ke WiFi publik sudah menjadi hal yang umum dilakukan. Tetapi hal ini tetap harus dilakukan dengan hati-hati untuk melindungi akun media sosial dari upaya pembajakan.
Menurut Kepala Bagian Pengembangan Sistem Informasi Universitas Stikubank, Dwi Budi Santoso, akun media sosial milik pemerintah, seperti Instagram atau Twitter, rentan diretas dan disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Lantas apa yang harus dilakukan oleh para admin, agar akun media sosial milik pemerintah yang diampu tidak mudah diretas?
Dikatakan Dwi Budi Santoso, sebagus apapun suatu sistem dibuat, tidak dapat diklaim sebagai sistem yang sempurna. Akan ada orang yang berlomba-lomba mencari celah dan berupaya membobolnya.
- BPOM Perbolehkan Vaksin Booster Usia 16-18 Tahun
- Awas! Nomor WhatsApp Bisa Dibajak dan Dikloning dengan Mudah, Begini Cara Mencegahnya
- Rumah BUMN Pacitan Terus Dorong UMKM Pacitan Masuk Dunia Digital
Untuk itu, selain memakai sistem keamanan yang sudah disediakan oleh media sosial itu sendiri, para admin juga harus menjaga perilakunya.
“Jangan connect ke sambungan wifi sembarangan. Sebab, kita tidak pernah tahu siapa orang di balik jaringan tersebut,” kata Dwi, saat menjadi narasumber pada Media Gathering Pengelolaan Media Sosial, di Hotel Laras Asri Salatiga, Jumat (5/8/2022).
Menurutnya, hal itu perlu dilakukan untuk menghindari oknum yang tidak bertanggung jawab, yang akan mencuri data pribadi para pengguna wifi.
Anggota Presidium Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo), Farid Zamroni menyampaikan, pada dunia digital, tidak ada yang aman 100 persen. Sehingga, jangan asal memanfaatkan koneksi gratis, baik itu untuk akun media sosial pemerintah maupun pribadi.
“Begitu mau posting apalagi kalau mau transfer ibanking dan sebagainya, itu dihindari hal-hal kita menggunakan wifi publik,” katanya.
Selain menghindari wifi publik, password juga perlu diganti secara berkala. Kemudian, untuk media sosialnya pemerintah, dapat diperkuat di sisi software.
Keamanan
Dicontohkan, sebagus apapun seperti akun punya Microsoft aja, kalau dihajar oleh netizen, lama-lama juga bisa jebol. Belum lagi adanya hacker.
Farid menambahkan, keamanan berbanding terbalik dengan kenyamanan. Semakin aman, biasanya prosedur atau langkah-langkah yang dilakukan juga semakin banyak.
Pada kesempatan itu, Farid berpesan, agar para admin lebih berhati-hati dalam menggunakan akun media sosial pemerintah. Masih belum log out, menggunakan akun yang sama, dan membuka situs yang lain, akan berpotensi menjadi malfunction di dalam akun yang dipunyai.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah melalui Sekretaris, Hermoyo Widodo menyampaikan, dalam mengelola media sosial, para admin dituntut serbaekstra. Pertama ekstraketat, agar informasi yang disampaikan kredibel dan valid.
Selain itu, lanjutnya, juga harus ekstrakreatif, sehingga informasi yang disampaikan tidak membosankan dan mudah dicerna masyarakat.
“Serta, ekstrahati-hati, agar tidak mudah diretas, dipelintir, dan menjadi blunder,” tuturnya. (-)
Tulisan ini telah tayang di jatengaja.com oleh Sulistya pada 08 Aug 2022