Ilustrasi LPG Subsidi 3 Kg
Halo Berita

Pembelian Gas Melon Juga akan Gunakan MyPertamina

  • Uji coba penyaluran subsidi LPG 3 kilogram melalui MyPertamina telah dilakukan sejak Maret 2022 lalu.
Halo Berita
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

PACITAN-  Pemerintah makin giat menggunakan aplikasi untuk mengatur pembelian kebutuhan rakyat. 

Setelah  bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar akan diminta untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui aplikasi digital MyPertamina dan website MyPertamina,  ketentuan tersebut rupanya juga akan berlaku untuk LPG subsidi 3 kilogram.

Menurut Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra, uji coba penyaluran subsidi LPG 3 kilogram melalui MyPertamina telah dilakukan sejak Maret 2022 lalu. Adapun basis data konsumen yang digunakan dalam program tersebut adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial.

"Sebetulnya LPG sudah kami lakukan uji coba di 114.000 penduduk menggunakan aplikasi MyPertamina. Alhamdullilah sekarang sudah masuk di tahap ke-6," papar Mars dalam webinar pada Kamis, 30 Juni 2022. 

"Kita menggunakan basis data DTKS, tapi nanti kita kembalikan ke pemerintah apakah menggunakan DTKS atau pemerintah akan menggunakan skema seperti BBM yang me-register, masyarakat di-register. Nanti kita sebagai badan usaha menyesuaikan."

Adapun uji coba pembelian LPG 3 kilogram dengan MyPertamina melibatkan lima kabupaten/kota, 96 pangkalan, dan 18.307 keluarga penerima manfaat. Tahap 6 uji coba ini akan dilakukan sepanjang bulan Juli 2022.

Mars menjelaskan bahwa penggunaan MyPertamina akan membuat penyaluran LPG 3 kilogram lebih tepat sasaran. Ia juga tidak menutup kemungkinan sistem penyaluran LPG 3 kilogram akan diubah menggunakan basis data yang dikumpulkan melalui pendaftaran pengguna di MyPertamina.

Pasalnya, tingkat akurasi DTKS dinilai masih kurang dalam penyaluran subsidi LPG 3 kilogram. Mengingat DTKS bersifat sangat dinamis dan butuh pembaharuan secara berkala.

"Ada yang lahir, ada yang meninggal, ada yang pindah rumah, jadi kita harus selalu updating data DTKS itu dan memang Kemensos selalu update data-data ini sehingga kita harus mengambil sikap apabila nanti dengan DTKS kita harus siap data itu dinamis," jelasnya.

Selain itu, tingkat akurasi DTKS untuk penyaluran subsidi LPG 3 kilogram dinilai tidak akan mencapai 100 persen. Upaya Pertamina dan Kemensos untuk meningkatkan akurasi DTKS sejauh ini baru bisa mendekati 80 persen.

"Data yang kami ambil dari DTKS adalah 4 desil terbawah. Kami uji coba ternyata desil 1 itu tidak menggunakan LPG, jadi otomatis apabila menggunakan 4 desil terbawah tidak bakalan bisa 100 persen (akurasinya)," tukasnya. (*)

Tulisan ini telah tayang di kabarsiger.com oleh Yunike Purnama pada 01 Jul 2022