Pengeringan kopra
Halo Berita

Pengusaha Ini Siap Tampung Kopra Pacitan

  • Kabupaten Pacitan dikenal sebagai daerah penghasil kelapa. Namun, perkembangan ekonomi para petani kelapa seringkali mengalami stagnasi.
Halo Berita
Dias Lusiamala

Dias Lusiamala

Author

PACITAN-Kabupaten Pacitan dikenal sebagai daerah penghasil kelapa. Namun, perkembangan ekonomi para petani kelapa seringkali mengalami stagnasi.

Hal tersebut dikarenakan tata perniagaan yang belum tertata. Para petani cenderung lebih memilih menjual kelapa mentahan untuk bumbu dapur meski harganya relatif rendah.

Salah seorang pengusaha di Pacitan, mengatakan agar penghasilan petani kelapa di Pacitan lebih meningkat, maka perlu mencoba membuka peluang olahan kopra sebagai bahan baku pembuatan minyak goreng ataupun kosmetik.

Hadi Suwarno, pengusaha yang tengah merintis usaha kopra ini mengatakan,  peluang bagi para petani kelapa di Pacitan adalah  membuat olahan kopra. 

“Kami siap membeli dan menyalurkan ke salah satu pabrik pengolah kopra yang ada di Surabaya. Kemarin kami sudah mengirimkan 8 ton kopra,” kata pria yang akrab disapa Nano ini, Kamis (30/6/2022).

Soal harga, untuk kopra kering, Nano menerima Rp8.500 per kilogram (kg). Sementara kopra basah dibeli sekitar Rp 8.000 per kg. 

“Kualitas menentukan harga. Semakin kering dan bagus, kami masih bisa negosiasi,” jelas Nano.

Nano mengatakan, agar jalinan kerjasama dengan pabrik bisa saling menguntungkan, maka setiap bulan ditargetkan pengiriman sebanyak 35 ton kopra.

 “Ini peluang bagi petani kelapa, agar ekonomi mereka lebih meningkat, kami harapkan bisa mengolah hasil panenan kelapa menjadi kopra,” kata Nano.