PACITAN-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pacitan meraih tren positif. Baru semester pertama 2022 ( Januari hingga Juli), perusahaan daerah ini meraup pendapatan hingga Rp6 miliar.
Direktur PDAM Kabupaten Pacitan, Agus Suseno mengatakan jumlah Rp6 miliar tersebut telah mencapai target yang ditentukan tiga bulan Rp3 miliar dalam perencanaan. Terhitung dari mencakup 10 Kecamatan yang dikelola PDAM saat ini kecuali Kecamatan Bandar dan Tegalombo.
"Untuk sampai saat ini mencapai Rp6 miliar, dari pendapatan 10 Kecamatan PDAM yang dapat dijangkau. kecuali Kecamatan Bandar dan Tegalombo," kata Agus, Senin (11/7/2022).
Namun, yang terhitung total keseluruhan angka tersebut bukanlah pendapatan bersih. Dari pendapatan tersebut sebagian banyak anggaran yang dikeluarkan untuk perawatan pipa, alat pendukung yang rusak dan cairan untuk campuran air agar jernih dan sehat dikonsumsi masyarakat.
"Hingga saat ini kita belum memiliki kewajiban setor ke Daerah, dari anggaran itu kita gunakan untuk perawatana agar semua berjalan lancar dan dinikmati masyarakat, terlebih jika dihitung secara akumulatif, sebenarnya termasuk masih rugi," ungkap Agus.
Agus juga menjelaskan kondisi saat ini, uang hasil dari pendapatan PDAM Pacitan nyatanya hanya tinggal sisa sekitar Rp500 juta dari Rp6 miliar. Agus berharap kerusakan dan biaya perawatan tak banyak sehingga uang masuk bersih bisa lebih besar.