Halo Pendidikan

Selesaikan Peta Geospasial, Mahasiswa UGM Ditarik dari Pacitan

  • Sebanyak 30 mahasiswa dari Tim KKN PPM UGM di Desa Piton dan Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, telah ditarik kembali oleh pihak universitas setelah menyelesaikan pengabdian selama 50 hari.
Halo Pendidikan
AZ

AZ

Author

PACITAN - Sebanyak 30 mahasiswa dari Tim KKN PPM UGM di Desa Piton dan Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, telah  ditarik kembali oleh pihak universitas setelah menyelesaikan pengabdian selama 50 hari.

Dosen Pembimbing Lapangan KKN PPM UGM, Ari Cahyono, M.Sc., menyampaikan bahwa program-program yang sudah dilaksanakan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Beberapa hasil program kerja yang telah dilaksanakan diserahkan peta geospasial berupa poster, peta cetak, infografis, dan booklet diserahkan mahasiswa kepada Kepala Desa Piton.

”Mahasiswa juga menyerahkan filter air yang dapat mereduksi zat kapur dan besi sehingga air dapat siap minum. Harapannya filter ini dapat dimanfaatkan dengan baik,” kata Ari Cahyono dalam rilisnya.

Selain itu, ada produk inovasi lainnya berupa peta data geospasial dan non spasial yang dibuat oleh mahasiswa menurut Ari dapat mendukung program pemerintahan desa agar lebih akuntabel dan tepat sasaran. Termasuk kegiatan pengabdian terkait penguatan kader geospasial serta sosialisasi pembakuan nama rupabumi hingga tingkat desa yang diharapkan mampu mempercepat terwujudkan peta desa serta gasetir di seluruh wilayah nusantara.

“Hasil karya mahasiswa KKN PPM UGM yang tersimpan baik secara digital maupun secara hard copy yang diserahkan di desa dapat menjadi acuan yang jelas untuk pelaksanaan program kedepannya,” katanya.

Dr. drh. Irkham Widiyono selaku Koordinator Wilayah KKN PPM UGM untuk wilayah Pacitan mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak desa karena sudah menerima dan membantu menyukseskan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN. Setelah pandemi 1,5 tahun, kegiatan KKN UGM dimulai kembali dilaksanakan secara luring, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Rizqi Pangestu, perwakilan mahasiswa KKN PPM UGM, mengatakan dari berbagai program yang dilaksanakan mulai dari pelatihan, budi daya hingga pembuatan peta selalu mengedepankan protokol kesehatan. Ia pun berharap berbagai program pengabdian yang dilakukan bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan.

”Kami berharap dapat bermanfaat untuk warga Desa Piton. Kami juga mengucapkan terima kasih atas segala pengalaman dan dukungannya” ujarnya.

Gatot Subroto selaku Kepala Desa Piton menyampaikan apresiasi atas seluruh inovasi program kerja yang sudah dilaksanakan. Ia berharap seluruh hasil inovasi yang diberikan dapat bermanfaat untuk masyarakat dan desa agar lebih maju. 

Begitu pun dengan Suratmi, selaku Kepala Desa Bomo yang berpesan kepada para mahasiswa agar selalu tetap menjaga silaturahmi dan komunikasi dengan para warga desanya meski kegiatan KKN sudah berakhir.  

Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Ties pada 14 Feb 2022