Halo Pendidikan

STKIP PGRI Istiqomah Tingkatkan Kualitas  SDM Pacitan

  •   PACITAN – STKIP PGRI Pacitan kembali menggelar seminar  bertajuk "Tuntutan Inovasi dan Konektivitas Pendidikan". Acara 
Halo Pendidikan
Dias Lusiamala

Dias Lusiamala

Author

PACITAN – STKIP PGRI Pacitan kembali menggelar seminar  bertajuk "Tuntutan Inovasi dan Konektivitas Pendidikan". Acara dilakukan selama sehari dan secara virtual pada, Jumat (22/7/2022). 

Ketua STKIP PGRI Pacitan, Dr Mukodi mengatakan, problematika tuntutan pendidikan saat ini mendorong para akademisi sadar untuk mengurai dengan menyebarkan berbagai ide dan gagasan yang berasal dari hasil riset ilmiyah maupun pengalam secara empiris. 

"Ini merupakan bentuk komitmen, dedikasi dan kepedulian kami terhadap kualitas pendidikan, tak kecuali yang ada di perguruan tinggi. Kampus kita sangat serius dalam meningkatkan kapasitas kelembagaan, kualitas mutu lulusan dan menyiapkan diri dalam menjawab tantangan zaman," kata Mukodi  Jumat (22/7/2022).

Menurut Mukodi, seminar internasional kali ini masih rangkaian dari Dies Natalis ke-30 STKIP PGRI Pacitan dan secara rutin digelar tiap tahun dengan tema yang up to date. Narasumbernya pun juga para ahli yang berkompeten baik dalam negeri maupun mancanegara. 

"Cakupan materi yang kita bahas meliputi teori pendidikan, digital education, digital humanities, artificial intelligence, digital entrepreneur, applied science, digital literacy, curriculum and instruction dan konektivitas pendidikan," tambah Mukodi.

Sebagai output, Mukodi meminta agar gagasan ide berupa karya ilmiyah dalam forum tersebut akan diterbitkan dalam Prosiding Seminar International STKIP PGRI Pacitan. 

"Besar harapan kami adanya seminar internasional ini dapat menjadi media transfer of knowledge dan transfer of value bagi para dosen, guru, tenaga kependidikan, mahasiswa dan masyarakat luas yang menekuni di bidang pendidikan agar kampus ini semakin bermutu, kokoh berdiri, dan berdaya saing tinggi," terang Mukodi. 

Perkembangan Pacitan

Dalam kesempatan yang sama, turut hadir pula Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Elistianto Dardak menyambut baik seminar internasional yang digelar oleh kampus yang terkenal dengan sebutan pencetak pembina pramuka dan guru profesional tersebut (STKIP PGRI Pacitan).

"Saya bangga sekali bahwa STKIP PGRI Pacitan telah merintis sebuah forum internasional ICLI ini yang menghadirkan keynote speaker dari luar negeri, tentunya ini sebuah upaya untuk mendorong jejaring peningkatan penelitian juga kualitas akademik perguruan tinggi," kata Emil Dardak.

Tak hanya itu, Emil juga bangga terhadap perkembangan Pacitan yang merupakan daerah titik paling selatan di Jawa Timur. Menurutnya harus melakukan lompatan inovasi dan terobosan untuk bisa mengakselerasi kemajuan. 

"Kita menyadari, tujuan pendidikan adalah menyiapkan SDM untuk menjawab tantangan masa depan. Sedangkan, hari ini saja kita sedang berjibaku dengan perubahan disrupsi yang luar biasa. Tentunya forward looking ini menjadi keniscayaan. Setiap perguruan tinggi diberi ruang untuk berinovasi, merdeka dalam menyusun program pembelajaran sebagai mana dipromosikan oleh Mendikbud RI," kata Emil.

Selain itu, Emil meminta para akademisi bukan hanya fokus pada kurikulum, tapi membangun sebuah attitude kompetensi yang akan tetap relevan, walaupun ilmu pengetahuan akan terus berubah seiring dengan waktu. 

"Inilah yang dibutuhkan dalam merancang sistem pendidikan, kita harus bergeser dari untuk menjadi fasilitator of learning yang harus dilakukan oleh siapapun secara berkelanjutan. Sekali lagi, saya apresiasi PGRI yang menaungi para guru dengan jejaringnya terus melakukan simposium internasional untuk bisa mendorong dan mengidentifikasi ruang-ruang pengembangan dunia pendidikan,” kata Emil Dardak.

Bebetapa tokoh penting internasional yang menjadi pemateri di acara STKIP PGRI Pacitan ini antara lain, Adjunct Associate Professor Roger Chen (Department of English, Tzu Chi University Taiwan/Faculty member, Language Center, National, Dong Hwa University Taiwan), Assoc. Professor Dr. Anis Malik Thoha (Faculty Of Usuluddin, and Faculty Of Islamic Development Management, UNISSA Brunei Darussalam)