PACITAN– Sejumlah sekolah dasar di pinggiran Kabupaten Pacitan minim siswa. Hal ini membuat Ketua Komisi II DPRD Pacitan, Rudi Handokokecewa dan akan segera memanggil Dinas Pendidikan (Dindik).
"Pertama, saya akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan untuk berkoordinasi dan evaluasi kondisi sekolah dulu, baik SDM maupun sarana prasarana, kualitas pendidikannya seperti apa dan apa penyebab kelangkaan siswa tersebut," kata Rudi, Selasa (19/7/2022).
Menurut Rudi, fenomena kekosongan siswa baru jenjang sekolah dasar negeri ini perlu dilakukan pendataan dan validasi terlebih dahulu sebagai dasar atau prinsip untuk mencari tahu faktor penyebab utamanya agar segera ada tindak lanjutnya. Terlebih keberadaan sekolah swasta seringkali menjadi opsi bagi orang tua menyekolahkan anaknya.
"Kedua, kita juga harus menyikapi perizinan sekolah yang juga melibatkan lintas sektor, terkait keberadaan sekolah swasta, bukan berarti tidak boleh berdiri. Paling tidak kita tahu dulu, jarak sekolah, perizinan seperti apa dan sebagainya," tambah Rudy.
Selain itu, Rudy sangat menyayangkan jika satu sekolah hanya mendapatkan satu siswa baru, kondisi di lapangan harus ditinjau lebih mendalam. Sehingga pihak Dinas Pendidikan diminta untuk menyiapkan data yang valid di lapangan.
"Harus ada evaluasi, Dinas Pendidikan harus segera melakukan pendataan seluruh sekolah yang kekurangan murid untuk dijadikan pertimbangan. Kenapa ini bisa terjadi, padahal semestinya sekolah dasar negeri harus dapat perhatian lebih," jelas Rudi.
Selain itu, dia juga meminta Dinas Pendidikan Pacitan untuk mendorong sekolah-sekolah agar lebih berinovasi sehingga daya minat anak untuk mendaftar bisa meningkat. Namun demikian, SDM tenaga pendidik dan sarana prasarana menjadi penentu keberhasilan lembaga.
"Dinas Pendidikan harus punya inovasi, bagaimana sekolah punya kelebihan daripada sekolah lain. Paling tidak dari segi kegiatan ekstrakurikulernya. Kalau berpikirnya, yang penting mengajar, selesai lalu pulang, ya selesai sudah. Makanya lama-lama dikalahkan sekolah lain apalagi sekolah swasta saat ini sudah semakin baik kwalitasnya," tutur Rudy.
Rudy akan tetap mendukung bagaimana caranya memajukan anak-anak Pacitan agar lebih pintar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik Pacitan), Budiyanto membenarkan fenomena kekurangan siswa di beberapa sekolah. Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab apa yang melandasi fenomena tersebut secara pasti.
"Ini kan, masa-masa pemulihan pembelajaran pasca Pandemi Covid-19. Kita masih melakukan pendataan. Beberapa tahun yang lalu kondisi seperti ini sudah ada. Kita masih analisis penyebabnya apa," ujar Budiyanto, saat dikonfirmasi.
Terakhir, Budiyanto berjanji, dalam waktu dekat segera dilakukan pendataan. Sedangkan potensi penggabungan kelas ataupun sekolah dimungkinkan bisa terjadi setelah materi kajiannya terpenuhi.
"Setelah ini baru kita rilis sekolah mana saja yang minim siswa. Jangan sampai mengurangi kemudahan akses pendidikan masyarakat. Memang, pelayanan pendidikan harus lebih baik berkaitan dengan sistem merdeka belajar. Regrouping mungkin bisa saja. Tapi, harus ada materi kajian yang lengkap sebelum memutuskan kebijakan itu," ucap Budiyanto.